AS Dilanda Banjir Bandang, Jalanan Berubah Jadi Arus Sungai, 44 Orang Tewas

| 03 Sep 2021 11:48
AS Dilanda Banjir Bandang, Jalanan Berubah Jadi Arus Sungai, 44 Orang Tewas
Banjir bandang landa Amerika Serikat. (Foto: Istimewa)

ERA.id - Banjir bandang menewaskan sedikitnya 44 orang di empat negara bagian Timur Laut Amerika Serikat ketika sisa Badai Ida memicu hujan sangat deras, menurut para pejabat pada Kamis (2/9).

Di Kota New York, banjir merendam jalur kereta bawah tanah dan menghentikan jadwal penerbangan. Di wilayah New York, New Jersey, Pennsylvania dan Connecticut, penduduk seharian mengatasi ruang bawah tanah yang terendam air, pemadaman listrik, atap yang rusak, dan panggilan telepon dari teman dan kerabat yang terdampak dan meminta bantuan.

Sedikitnya 13 orang tewas di Kota New York dan tiga orang meninggal di kawasan pinggir kota Westchester County.

Gubernur New Jersey Phil Murphy mengatakan di Twitter sedikitnya 23 orang di negara bagian itu meninggal akibat bencana tersebut.

Di antara para korban yang tewas, tiga orang ditemukan di ruang bawah tanah di kawasan Queens, Kota New York, sementara empat penduduk Elizabeth, New Jersey, meninggal di sebuah kompleks perumahan yang terendam air setinggi 2,4 meter.

Jalan-jalan berubah menjadi arus deras mirip sungai dalam beberapa menit ketika air tumpah dari langit pada Rabu malam, membuat para pengemudi terperangkap dalam genangan yang meninggi dengan cepat.

Banyak kendaraan ditemukan terlantar di tengah jalan pada Kamis. Di Somerset County, New Jersey, sedikitnya empat pengendara motor tewas, kata pejabat setempat.

Seorang korban di Maplewood Township, New Jersey, tersapu air ketika sedang berusaha menyingkirkan puing yang terbawa banjir di kawasan itu, kata polisi.

"Memilukan, tak sedikit warga berpulang akibat peristiwa ini," kata Murphy dalam pengarahan di Mullica Hill di bagian selatan negara bagian itu, di mana tornado menghancurkan sejumlah rumah.

Badan Cuaca Nasional mengatakan dua tornado juga menghantam Maryland pada Rabu, satu di Annapolis dan lainnya di Baltimore.

Seorang remaja 19 tahun dilaporkan tewas setelah berusaha menyelamatkan ibunya dari apartemen yang terendam di Rockville, Maryland, menurut Washington Post.

Bencana terjadi tiga hari setelah Ida, badai terkuat yang pernah menghantam Pantai Teluk AS, bergerak ke darat pada Minggu di Louisiana, yang menghancurkan kawasan-kawasan permukiman di sana.

Namun korban tewas di wilayah Timur Laut jauh lebih sedikit daripada jumlah kematian akibat Badai Ida di Louisiana.

Di Conshohocken, Pennsylvania, di luar Philadelphia, Sungai Schuylkill River merendam banyak hotel, gudang dan kondominium yang berada di kedua sisinya.

Tim penyelamat masih menunggu tinggi air surut pada Kamis sebelum mengevakuasi ratusan orang yang tinggal di apartemen-apartemen sekitarnya, kata para pejabat.

Empat orang tewas di pinggiran kota Philadelphia akibat badai, kata juru bicara pemerintah setempat.

Seorang polisi Connecticut meninggal setelah mobil patrolinya terbawa arus air di kota Woodbury Kamis dinihari, kata kepolisian negara bagian.

Rekaman video Weather Channel menunjukkan kobaran api muncul dari sebuah rumah di kota pinggir sungai Manville, New Jersey, di mana banjir telah menghalangi mobil pemadam kebakaran.

Rumah di sebelahnya tampak telah terbakar habis dan puingnya jatuh ke aliran air di sebuah jalan di mana mobil-mobil terendam.

Gubernur New York dan New Jersey mendesak warga untuk tetap berada di rumah saat tim penyelamat berusaha membersihkan jalan dan memulihkan kereta api bawah tanah dan komuter yang melayani jutaan orang.

Kereta bawah tanah di Kota New York tetap "sangat terbatas", kata pejabat, dan kereta komuter ke pinggiran kota sebagian besar telah ditangguhkan.

Sekitar 370 penerbangan telah dibatalkan di Bandara Newark Liberty di New Jersey.

Sekitar 170.000 pelanggan tidak mendapatkan listrik pada Kamis di empat negara bagian yang terdampak, sebagian besar di Pennsylvania dan New Jersey, menurut situs PowerOutage.us, yang mengumpulkan data dari perusahaan-perusahaan listrik.

Rekomendasi