Tim Editor
ERA.id - Kantor medis kota New York berhasil mengidentifikasi dua korban tragedi World Trade Center. Kedua korban tersebut berhasil diidentifikasi setelah 20 tahun berlalu dari kejadian.
Tragedi teror World Trade Center atau yang lebih dikenal dengan 9/11 menewaskan ribuan korban pada 11 September 2001. Sejak kejadian mengerikan tersebut banyak korban yang belum berhasil diidentifikasi oleh tim medis.
Tetapi dua korban akhirnya berhasil diidentifikasi dan menjadi korban ke 1.646 dan 1.647, satu korban bernama Dorothy Morgan dan satu lainnya dirahasiakan atas permintaan keluarga berjenis kelamin laki-laki.
"Dua puluh tahun yang lalu, kami berjanji kepada keluarga korban World Trade Center untuk melakukan apa pun selama diperlukan untuk mengidentifikasi orang yang mereka cintai, dan dengan dua identifikasi baru ini, kami terus memenuhi kewajiban suci itu," kata Dr. Barbara A. Sampson, Kepala Pemeriksa Medis Kota New York, dikutip NYtimes, Jumat (10/9/2021).
Morgan merupakan seorang pekerja broker asuransi yang menempati gedung utara Menara World Trade Center. Jenazah Morgan berhasil diidentifikasi lewat pemeriksaan DNA oleh Kantor Pemeriksaan Medis Kota New York.
Menurut Sampson, pihak penyidik pernah berjanji kepada pihak keluarga korban World Trade Center untuk bisa mengembalikan korban yang hilang ke keluarga.
"Tidak peduli berapa lama waktu berlalu sejak 11 September 2001, kami tidak akan pernah lupa, dan kami berjanji untuk menggunakan semua alat yang kami miliki untuk memastikan semua orang yang hilang dapat bersatu kembali dengan keluarga mereka," tambah Sampson.
Ini menandai pertama kalinya sejak 2019 pihak berwenang dapat membuat identifikasi positif menggunakan analisis DNA. Menurut kantor Kepala Pemeriksa Medis, sekitar 40 persen korban masih belum teridentifikasi.
Ketika serangan teror terjadi, Morgan tercatat berada di lantai 94 Menara Utara World Trade Center. Sebelum tewas dia bahkan sempat melakukan panggilan telepon dengan putrinya, Nykiah Morgan.
"Saya tidak tahu mereka masih berusaha setelah bertahun-tahun, bahwa itu adalah sesuatu yang sedang berlangsung," kata Nykiah Morgan.
Dengan berhasilnya tim forensik mengidentifikasi korban setelah 20 tahun berlalu, diharapkan akan ada banyak korban lainnya yang juga turut berhasil diidentifikasi dan dikembalikan ke pihak keluarga.
