Mirip Film Jurrasic Park, Ilmuwan Optimis Mammoth Purba Hidup Kembali 6 Tahun Lagi

| 14 Sep 2021 19:43
Mirip Film Jurrasic Park, Ilmuwan Optimis Mammoth Purba Hidup Kembali 6 Tahun Lagi
Ilustrasi gajah mammoth. (Foto: FPLA/SuperStock/Britannica)

ERA.id - Sebuah tim ahli rekayasa genetika berambisi menghidupkan kembali spesies mammoth berbulu, gajah purba yang punah 4.000 tahun yang lalu. Dan pada Senin, (13/9/2021), mereka mengumumkan mendapat sumbangan dana agar ambisi itu menjadi nyata.

Proyek dari sejumlah ahli genetika ini dipimpin oleh Profesor George Church dari Harvard Medical School. Menurut pemberitaan CNN, Church sangat berpengalaman dalam menggunakan teknologi editing DNA dan berharap bisa memodifikasi gen mammoth agar bisa bertahan hidup di benua Arktik.

Lewat Colossal, perusahaan genetika dan biosains di Amerika Serikat, Church mengabarkan, Senin, bahwa proyek ilmiah ambisius itu mendapat dana segar 15 juta dolar AS atau setara Rp213 miliar dari sejumlah investor.

"Sebelum 2021, proyek ini sebenarnya semacam jalan di tempat. Namun, sekarang kami bisa melakukannya," sebut Church, dikutip dari CNN.

"Proyek ini akan mengubah segalanya."

Para ilmuwan yang mendukung proyek ini mengatakan bahwa menghidupkan kembali gajah mammoth bisa menyelamatkan ekosistem tundra benua Arktik dan mengerem laju perubahan iklim.

Bahkan, hidupnya mammoth diharapkan bisa mencegah punahnya spesies gajah Asia, seperti diberitakan di CNN.

Church mengatakan tim risetnya harus menganalisa DNA 23 spesies gajah dan juga mamon yang telah punah (yang gennya kini ditemukan membeku dalam lapisan permafrost).  Ia mengatakan "sekitar 50 perubahan" genetik harus dilakukan terhadap gen mammoth agar bisa bertahan hidup di Arktik.

Perubahan itu, sebut Church di CNN, mencakup penciptaan lapisan lemak setebal 10 cm, lima jenis rambut berombak yang panjangnya bisa mencapai satu meter, dan telinga yang lebih kecil agar hewan itu nantinya bisa tahan terhadap dinginnya suhu Arktik.

Tim peneliti juga mencoba mengubah gen sehingga gajah itu nantinya tak lagi memiliki gading, agar tidak menjadi target perburuan manusia.

Setelah sel dengan karakter fisik tersebut selesai diprogram, Church berencana menggunakan janin artifisial untuk mengubah embrio menjadi bayi mammoth. Proses pertumbuhan janin pada gajah ini biasanya perlu waktu 22 bulan..

"Yang ingin kami capai adalah mendapatkan generasi anak mammoth pertama dalam waktu empat hingga enam tahun ke depan," sebut Ben Lamm, wirausahawan yang ikut mendirikan Colossal, via CNN.

Rekomendasi