Rumah Sakit di Liverpool Diteror Bom, Meledak di Dalam Taksi Tapi Supir Berhasil Selamat

| 16 Nov 2021 06:40
Rumah Sakit di Liverpool Diteror Bom, Meledak di Dalam Taksi Tapi Supir Berhasil Selamat
Rumah sakit liverpool di bom (Dok: CCTV Liverpool Women's Hospital)

ERA.id - Sebuah ledakan terjadi di luar Liverpool Women's Hospital pada Senin (15/11/2021). Bom meledak dari dalam taksi yang terparkir tepat di depan pintu masuk rumah sakit.

Taksi meledak dan dengan cepat dilalap api tepat sebelum pukul 11:00 waktu setempat. Insiden itu terjadi di zona pengantaran dekat pintu masuk Liverpool Women's Hospital, yang menewaskan satu orang penumpang sekaligus pelaku pengeboman.

Rekaman kamera pengintai menunjukkan taksi melambat dan berhenti di tempat parkir rumah sakit beberapa menit kemudian, sebelum ledakan tiba-tiba terjadi. Seorang pria yang merupakan supir taksi bernama David Perry terlihat meninggalkan mobil sebelum api dengan cepat melahap mobil.

"Kronologinya seorang pria minta untuk dibawa ke Rumah Sakit Wanita Liverpool, yang jaraknya sekitar 10 menit. Ketika taksi mendekati titik drop-off di rumah sakit, sebuah ledakan terjadi dari dalam mobil. Ini dengan cepat menelannya dalam api. Hebatnya sopir taksi melarikan diri dari taksi," kata Kepala Kepolisian Kontra Terorisme North West, Russ Jackson, dikutip BBC, Senin (15/11/2021).

Diketahui supir taksi mengunci pintu taksi sebelum dia membebaskan diri dari maut. Aksi tersebut bahkan mendapat pujian dari Walikota Liverpool Joanne Anderson dan Perdana Menteri Boris Johnson.

"Sungguh pengalaman yang mengerikan, dan melompat keluar dari taksi, dia beruntung telah melarikan diri. Betapa heroiknya upaya dari sopir taksi itu," kata Anderson.

Meski pun supir taksi berhasil selamat, dia mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Mengenai cara bom tersebut meledak di dalam taksi, Jakson menduga pelaku membuat bom rakitan dari dalam taksi hingga menyebabkan ledakan.

Dari insiden pengeboman itu polisi berhasil menangkap empat pria yang diduga terlibat insiden terorisme tersebut. Polisi mengkonfirmasi pria keempat, berusia 20 tahun, ditangkap sebelumnya di daerah Kensington di kota tersebut dan dilakukan penahanan.

Tiga pria lainnya berusia 21, 26, dan 29 tahun ditahan pada hari Minggu di Sutcliffe Street di Kensington. Keempat orang yang ditangkap diyakini sebagai rekan dari penumpang taksi.

Selain menangkap empat orang diduga rekan pelaku teror, polisi juga menggeledah dua alamat di kota setelah ledakan terjadi. Dari penggeledahan tersebut, polisi menemukan barang-barang penting dari dua alamat yang didapatkan.

Sejauh ini belum diketahui motivasi dari insiden teror tersebut terjadi. Tetapi Jackson mengatakan target dari pengeboman bukanlah rumah sakit.

"Saat ini kami tidak dapat menarik hubungan apa pun dengan ini. Tetapi ini adalah garis penyelidikan yang sedang kami kejar," kata Jackson.

Saat ini kondisi Liverpool Women's Hospital mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian. Petugas juga terlihat di pintu masuk gedung dan menghentikan mobil untuk pemeriksaan sebelum memasuki tempat parkir.

Rekomendasi