Pertama di Dunia, Seorang Pria di AS Sukses Jalani Transplatasi Jantung dari Babi

| 13 Jan 2022 21:28
Pertama di Dunia, Seorang Pria di AS Sukses Jalani Transplatasi Jantung dari Babi
Transplatasi jantung babi (Dok: University of Maryland School of Medicine)

ERA.id - Seorang pria asal Amerika Serikat David Bennett menjadi orang pertama di dunia yang mengalami kejadian unik di hidupnya. Dia mendapatkan transplatasi jantung dari seekor babi yang telah dimodifikasi secara genetik.

Transplatasi jantung babi yang dilakukan oleh Bennett ini merupakan yang pertama di dunia dan dinyatakan berhasil untuk tubuh manusia. Bennett harus menjalankan operasi sedikitnya selama delapan jam yang dilaksanakan di Pusat Medis Universitas Maryland, Jumat (7/1/2022).

"Ini berfungsi dan terlihat normal. Kami senang, tetapi kami tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Ini belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Dr. Bartley Griffith, direktur program transplantasi jantung di pusat medis, yang melakukan operasi tersebut, dikutip BBC, Kamis (13/1/2022).

Proses transplatasi jantung babi ini terpaksa dilakukan oleh tim bedah rumah sakit demi menyelamatkan nyawa Bennett. Langkah ini bahkan menjadi pilihan satu-satunya agar Bennett bisa bertahan hidup sejak divonis memiliki penyakit jantung terminal.

Tim dokter pun memilih transplatasi jantung babi lantaran Bennett dianggap tidak memenuhi syarat untuk mendapat transplatasi dari manusia. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memberikan izin darurat untuk operasi pada 31 Desember.

"Itu baik mati atau melakukan transplantasi ini. Saya ingin hidup. Saya tahu ini adalah tembakan dalam kegelapan, tapi itu pilihan terakhir saya," kata Bennett sebelum operasi.

Sementara itu, babi yang digunakan dalam transplatasi telah dimodifikasi secara genetik untuk melumpuhkan beberap gen yang menyebabkan organ tersebut ditolak oleh tubuh Bennett.

Bagi tim medis yang melakukan transplantasi, ini menandai puncak dari penelitian bertahun-tahun dan dapat mengubah kehidupan di seluruh dunia.

Ahli bedah Bartley Griffith mengatakan operasi itu akan membawa dunia "satu langkah lebih dekat untuk memecahkan krisis kekurangan organ". Saat ini 17 orang meninggal setiap hari di AS menunggu transplantasi, dengan lebih dari 100.000 dilaporkan dalam daftar tunggu.

Transplatasi antara manusia dengan babi bukan kali pertama yang terjadi di Amerika Serikat. Sebelumnya pada Oktober 2021, ahli bedah di New York mengumumkan bahwa mereka berhasil mentransplatasi ginjal babi ke dalam tubuh seseorang.

Kala itu operasi tersebut dinilai sebagai eksperimen paling maju. Operasi itu dilakukan terhadap seorang wanita yang mengalami mati otak.

Meski pun berhasil melakukan transplatasi jantung kepada Bennett, hal ini masih memiliki risiko yang sangat besar. Namun pada Senin (10/1/2022), Bennett dilaporkan berhasil bernafas sendiri tanpa bantuan alat pernapasan.

Sayangnya meski pun ada kemajuan, tidak ada yang mengetahui secara pasti apa yang akan terjadi selanjutnya. Griffith menyatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap Bennett dengan hati-hati.

"Kami belum pernah melakukan ini pada manusia dan saya suka berpikir bahwa kami, kami telah memberinya pilihan yang lebih baik daripada melanjutkan terapinya. Tapi apakah (dia akan hidup) sehari, minggu, bulan, tahun, saya tidak tahu," tutupnya.

Rekomendasi