Mantan PM Malaysia Kecewa Universitas Terbaik AS dan China Pilih Indonesia untuk Dirikan Kampus Dibanding Negaranya

| 20 Jan 2022 15:28
Mantan PM Malaysia Kecewa Universitas Terbaik AS dan China Pilih Indonesia untuk Dirikan Kampus Dibanding Negaranya
Mantan PM Malaysia Najib Razak (Antara)

ERA.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menyatakan kecewa universitas terbaik di Amerika Serikat dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan universitas China Tsinghua University memilih Indonesia untuk mendirikan kampus.

"Agak kecewa dengan pengumuman bahwa MIT dari Amerika Serikat dan Universiti Tsinghua (dari China) telah memilih Indonesia dan bukan Malaysia untuk mendirikan kampus universitas bersama," kata Najib di media sosial, Kamis (20/1/2022) dikutip dari Antara.

Sebenarnya, Malaysia mampu menjadi pusat pendidikan internasional dengan pendirian universitas-universitas tersohor dari luar negeri di Malaysia yang akan meningkatkan kepercayaan para pelajar pada negara itu, kata dia.

"Ini selaras dengan hasrat pemerintah Barisan Nasional dahulu bagi menjadikan pendidikan berkualitas sebagai landasan untuk meningkatkan SDM yang kreatif, inovatif dan berkemahiran tinggi yang akan meningkatkan daya saing negara," kata Najib.

Menurut dia, berdirinya kampus universitas-universitas internasional di Malaysia akan membuat lebih banyak warga Malaysia belajar dengan biaya yang lebih rendah.

"Kita juga bisa menjadi pusat bagi pelajar lain dari regional Asia dan dunia untuk datang belajar di sini tanpa perlu pergi ke negara-negara lain," katanya.

Sejalan dengan keinginan itu, ujar dia, 11 kampus universitas internasional telah didirikan di Malaysia saat dirinya menjabat sebagai menteri pendidikan (1995-1999) dan perdana menteri, di antaranya Monash University, Australia di Sunway (1998), University of Nottingham, Inggris di Selangor (2000), dan Xiamen University, China di Sepang (2015).

"Ratusan ribu anak Malaysia telah mendapat manfaat di samping menghemat biaya pendidikan mereka. Tetapi program ini, seperti telah terhenti sejak Pemilu ke-14," katanya.

Najib menambahkan pihaknya pada 2018 menyambut baik rencana Universitas Tsukuba di Tokyo, Jepang untuk mendirikan kampus di Selangor atau Kedah.

Rekomendasi