ERA.id - Sebelum Habib Rizieq Shihab melaporkan ada logo palu arit di uang rupiah pada 2017, siapa yang menyangka logo hologram Bank Indonesia (BI) menyiratkan maksud tersembunyi? Tidak ada yang peduli.
Sebelum Dokter Tifa membandingkan foto Jokowi pas wisuda dengan fotonya sekarang dan bilang mereka berdua bukan orang yang sama, siapa yang menyangka presiden kita memalsukan wisudanya? Juga tidak ada yang peduli, selain penulis buku Jokowi Undercover, Bambang Tri.
Dokter Tifa tak percaya ada orang yang bisa berubah sedemikian drastis seperti tampak di foto Jokowi. "Hidung, bibir, dan gigi di foto sebelah kanan adalah milik dua orang yang berbeda," ungkap dia di akun Twitternya.
Jika melihat sekilas lalu, yang berubah dari Jokowi hanya kumis tebal di atas bibirnya. Jokowi versi wisuda masih mempertahankan gaya ala Adam Suseno suami pedangdut Inul Daratista. Sedangkan kini kumisnya ia cukur habis, mungkin karena protes Bu Iriana, istrinya.
Selain itu, tak ada perbedaan yang terlalu kentara. Perawakannya masih kurus. Sekurus saat Jokowi dibonceng Hadi Rudyatmo, wakilnya saat menjabat Wali Kota Solo. "Waktu itu saya bonceng pakai sepeda. Lha saya ajak bicara kok diam saja. Eh, ternyata ia ketinggalan di belakang," kenang Rudy dalam sebuah kesempatan.
Sejujurnya, tak banyak yang berubah dari fisik Jokowi, yang banyak berubah justru ucapannya.
Malu-Malu Tapi Mau
Lahir di Solo dan besar sebagai juragan mebel di tanah kelahirannya, Jokowi berhasil menjadi pemimpin Solo sejak 2005. Tujuh tahun lamanya ia memimpin Solo hingga diboyong Megawati ke Jakarta pada 2012.
Sebagai wali kota, Jokowi berhasil memindahkan ratusan pedagang kaki lima dari Taman Banjarsari ke Pasar Klithikan Notoharjo. Jurusnya hanya satu, terus-menerus menemui pedagang yang enggan pindah hingga mereka luluh hatinya. Jurus itu juga yang ia pakai untuk membebaskan bantaran sungai Bengawan Solo dari gubuk-gubuk liar.
Kedekatan Jokowi dengan masyarakat mengangkat popularitasnya hingga nasional. Warga Solo sudah terlanjur kesemsem dengan Jokowi dan memilihnya kembali untuk periode kedua. Hingga tiba tahun 2012, nama Jokowi santer disebut dalam Pilkada DKI.
Apa tanggapan Jokowi? Dalam sebuah wawancara radio ia menegaskan tidak akan maju ke Jakarta. "Lagian di DPD (Dewan Pimpinan Daerah) juga sudah ditutup, untuk pencalonannya," kata Jokowi seolah tak peduli. Delapan bulan setelah wawancara itu, Jokowi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta 2012-2017.
Nama Jokowi terus meroket. Berbagai lembaga survei menempatkannya di posisi atas dalam daftar calon presiden 2014. Ketika bertemu dengan para mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH), Jokowi yang mengenakan kemeja putih khasnya dan lengan tangan digulung ke siku menjawab rasa penasaran orang-orang.
"Sekarang ini saya mau fokus dulu bekerja ngurusi masalah rusun, masalah monorail, masalah MRT," ucap Jokowi sambil terkekeh. "Saya sampai saat ini tidak terpusingkan dengan hasil-hasil survei. Ndak pengaruh ke saya," tutupnya.
Setelah itu, foto Jokowi sebagai presiden banyak dicetak dan dipasangi pigura untuk disebarkan ke ruang-ruang kelas atau kantor-kantor pemerintahan. Ia terpilih sebagai presiden dalam kontestasi politik Pilpres 2014. Sejak saat itu hingga hari ini, jabatan presiden masih diemban Jokowi.
Jadi, tak ada yang berubah dari wajah Jokowi seperti tudingan dokter Tifa, selain ucapannya.