ERA.id - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan ucapannya soal Joko Widodo dianggap tidak bisa kerja yang viral dipotong. Ahok menegaskan dia masih waras bila ingin menyerang Jokowi lewat ucapannya.
Kader PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa kalimat "Jokowi tidak bisa kerja" dimaksudkan ketika sudah tidak menjabat sebagai presiden RI. Ahok pun menegaskan ucapannya tersebut dipotong sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
"Itu konteksnya dipotong, seolah-olah saya bilang Pak Jokowi nggak bisa kerja," kata Ahok, dikutip Antara, Kamis (8/2/2024).
Lalu, mantan gubernur penerus Jokowi di DKI Jakarta itu menceritakan situasi yang sesungguhnya terjadi dalam video tersebut. Saat itu, kata Ahok, ada seorang nenek berusia 82 tahun bertanya kepada dirinya tentang pilihannya saat Pilpres 2024.
Ahok pun menjawab akan memilih pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sementara sang nenek mengatakan akan mencoblos pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Namun, saya bilang, sorry saya pilih Pak Ganjar. Nggak mungkin dong saya jelasin Nawacita kepada nenek itu yang umurnya sudah 82 tahun, apalagi (dia keturunan) Tionghoa," kata Ahok.
Ahok lantas menjelaskan secara sederhana kepada nenek itu soal Jokowi yang sudah bekerja sebagai presiden selama 10 tahun. Melalui penjelasan singkat itu, Ahok menilai program kerja Nawacita yang diusung Jokowi sejak Pilpres 2014 itu perlu dilanjutkan lagi oleh yang memang memulai itu, yakni pasangan calon usungan PDI Perjuangan.
Tetapi, nenek itu tetap menganggap bahwa Gibran, yang merupakan anak sulung Jokowi sekaligus wali kota Surakarta, juga bekerja dengan baik.
"Saya tanya, memang Gibran bisa kerja? Dia (calon) wakil presiden mana bisa ngurusin Nawacita sih? Inikan yang berkuasa nanti Prabowo kalau terpilih. Ya, saya bilang, apa Pak Jokowi bisa kerja? Maksudnya, kalau Pak Jokowi sudah nggak jadi presiden, memangnya dia bisa kerjain program Nawacita? Nah, inilah saya bilang tadi, konteksnya dipotong," jelas Ahok.
Lebih lanjut, Ahok pun menegaskan bahwa dirinya masih waras jika ingin menyerang Jokowi. Dia tidak akan memberikan narasi yang bisa menimbulkan kegaduhan.
"Saya tidak bego-bego amatlah jika menyerang seperti itu. Masa saya bilang Jokowi tidak bisa kerja gitu di depan umum," pungkasnya.