ERA.id - Sosialisasi kedaulatan pangan, terutama di kalangan generasi muda menjadi fokus baru Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di tahun ini.
Melalui kolaborasinya dengan Ruang Basbeth Bercerita, upaya menggali, meneliti, hingga mengevaluasi resep-resep tradisional dari masa lalu digagas kembali lewat Mustika Rasa Kini.
Mustika Rasa Kini, merupakan program dari Kemendikbud Ristek bersama dengan para stakeholder lain di bidang kuliner untuk memberikan kontribusi positif dalam melestarikan warisan kuliner Nusantara.
"Ini adalah program kolaborasi bersama teman-teman komunitas dan organisasi yang aktif di urusan pangan."
"Upayanya melibatkan berbagai aktivitas untuk merestorasi pengetahuan sumber pangan. Kita tahu, Indonesia kaya akan sumber pangan, misalnya karbohidrat itu tak harus dari beras dan nasi, protein juga tak harus ayam. Langkah ini bisa memberikan edukasi sumber pangan yang begitu beragam,"
Demikian kata Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, saat perilisan program Mustika Rasa Kini di Jakarta, baru-baru ini.
Mustika Rasa Kini sendiri sebenarnya terinspirasi dari sebuah buku resep "Mustika Rasa" yang digagas Departemen Pertanian.
Buku resep makanan Indonesia tersebut mencerminkan upaya Bung Karno dalam merancang politik kedaulatan pangan di awal tahun 1960-an.
Melalui kolaborasi tersebut, nantinya ada sembilan agenda utama dalam program yang digagas, mulai dari seminar, lokakarya, aktivasi acara dan sosialisasi, duta program, situs web dan aplikasi, konten (video, audio dan podcast), series dokumenter, film cerita hingga buku Mustika Rasa yang sudah direvisi.
"Buku resep Mustika Rasa terdiri dari banyak resep yang tampaknya perlu disesuaikan dengan kondisi kedaulatan pangan saat ini. Maka dari itu, beberapa resep dari buku tersebut akan hadir dengan pembaruan yang sesuai dengan perkembangan zaman," jelas Hilmar.
Ada pun para kreator lain yang terlibat dalam program tersebut di antaranya Lyza Anggraheni, JJ Rizal, Darwin Nugraha, Imran Hasibuan hingga Lasja Susatyo.