ERA.id - Aplikasi kencan online atau dating apps bernama Omi merilis tren kencan tahun 2024 berdasarkan perspektif lebih dari 25 ribu pengguna berusia 18-35 tahun. Menurut Omi, tren kencan tahun ini beralih menuju koneksi yang terjalin secara otomatis dan terencana. Beberapa di antaranya, perempuan kini lebih berinisiatif, serta integrasi kecerdasan buatan (AI) yang membuat pengalaman berkencan menjadi lebih aman.
Perempuan Lebih Berinisiatif
Beda dengan anggapan kuno yang meletakkan perempuan di posisi pasif dalam percintaan, Omi mengungkap bahwa perempuan kini lebih aktif, bahkan 53 persen perempuan berinisiatif mengawali perbincangan.
Perbincangan yang dimulai pihak perempuan juga bertahan lebih lama, dan 26 persen perbincangan ini lebih berpeluang menghasilkan kecocokan, seperti perbincangan yang tengah berlangsung atau rencana bertemu tatap muka.
Tren ini merupakan perkembangan penting dalam konteks kesetaraan gender, serta mencerminkan jati diri dan keberanian dalam menjalin hubungan.
Basa-Basi Biasa Tak Lagi Diminati
Dulu, biasanya seseorang memulai percakapan untuk berkenalan dengan sapaan umum seperti hai, halo, atau salam kenal. Namun, menurut Omi, kini trik seperti itu sudah kadaluarsa.
Trik yang bersifat personal dan kreatif ketika mencairkan suasana kini semakin penting, terutama orang-orang yang memiliki minat serupa seperti yang terdapat pada "Omi's Interest Tag".
Pengguna Omi juga harus benar-benar memperhatikan profil orang lain, sebab 31 persen obrolan yang dibuka dengan kata-kata menarik lebih berpeluang menjadi komunikasi bermakna dan berkelanjutan.
Kencan Pertama yang Berkesan
Warga lajang masih memprioritaskan pengalaman saat kencan pertama. Tahun lalu, di tengah tantangan ekonomi, Generasi Z mengubah kebiasaan kencan pertama lewat aktivitas belanja bareng, alternatif yang hemat biaya ketimbang menghabiskan waktu di tempat-tempat biasa.
Tahun ini, Omi mengungkap adanya peralihan tren menuju aktivitas yang lebih konvensional. Sebanyak 42 persen responden memilih kafe sebagai tempat berkencan karena memiliki suasana yang rileks, sedangkan 28 persen memilih kegiatan-kegiatan di alam terbuka, dan 19 persen responden memilih kegiatan bersantap di restoran.
Mencari Kesamaan lewat Algoritma
Generasi Z lebih terbuka menggunakan "tagged" berdasarkan minat yang sama ketimbang atribut lain. Bahkan, 57 persen pengguna Omi dari Generasi Z mengisi lebih dari lima tag, dan preferensi ini lebih tinggi sebesar 21 persen di kalangan pengguna perempuan.
Algoritma di balik interest tag Omi menganalisis hubungan tersembunyi yang dapat mempertemukan dua orang dengan minat yang sama. Daniel Fok, Product Director Omi mengatakan, "Dengan tiga interest tag serupa, pengguna bisa menemukan tingkat kecocokan hampir 100 persen."