ERA.id - Dokter spesialis kulit mengatakan pentingnya peremouan usia 25 tahun ke atas mengonsumsi vitamin D agar kesehatan kulit tetap terjaga.
"Untuk suplemen yang dikonsumsi sebenarnya bagi wanita usia 25 tahun ke atas yang paling penting itu vitamin D," kata dr. Tiara R. Arianto, Sp.DVE, dikutip Antara, Selasa (17/12/2024).
Tiara menyoroti masyarakat jarang mendapatkan vitamin D bagi tubuhnya. Salah satu yang paling nampak adalah kebanyakan orang memilih untuk menghindari sinar matahari pagi.
Padahal, kata Tiara, vitamin D yang ada pada sinar matahari dari pukul 09.00 pagi dan pukul 15.00 sore hingga matahari terbenam dapat membantu meregenerasi kulit serta mencegah penuaan kulit.
Namun Tiara mengingartkan bagi masyarakat yang tidak sempat terkena sinar matahari dapat mengonsumsi vitamin D dalam bentuk suplemen. Banyaknya tablet yang dikonsumsi sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter agar dosisnya sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
"Vitamin D itu sangat penting bagi tubuh, karena ada penyakit kulit yang bisa timbul karena kekurangan vitamin D juga," jelasnya.
Bagi perempuan yang sudah berusia 25 tahun ke atas juga perlu rajin menggunakan pelembab, baik pada wajah atau tubuh untuk menunjang manfaat vitamin D makin terasa.
Hal tersebut disebabkan karena jumlah kolagen dalam tubuh perempuan berusia 25 tahun hingga 30 tahun akan menurun 1,5 persen setiap tahunnya. Sehingga kulit membutuhkan proteksi yang lebih maksimal.
"Kalau dari sisi pemakaian skincare, pakai saja dulu pelembab untuk kulit. Semakin bertambah usia, hidrasinya itu berkurang, karena kurang itu jadi kulit kering dan segala macam. Waktu terbaik pemakaian itu kurang dari lima menit sehabis mandi," katanya.
Sementara dari sisi makanan yang perlu dikonsumsi adalah makanan dasar seperti buah dan sayuran yang mengandung banyak mineral dan sudah dapat dipastikan mengandung beraneka macam vitamin bagi tubuh. Contohnya seperti jeruk, stroberi dan mangga yang mengandung vitamin C atau jamur, brokoli dan bayam jika ingin mendapatkan vitamin D.
Jumlah asupan buah dan sayur itu, katanya, juga dapat disesuaikan dengan porsi tiap individu.