ERA.id - Memasuki musim hujan seperti saat ini, perawatan yang perlu dilakukan oleh pemilik mobil adalah wiper. Komponen ini, merupakan salah satu instrumen yang dapat memberikan rasa berkendara yang aman selama musim penghujan.
Pasalnya wiper merupakan komponen yang dapat meningkatkan visibiltas pengendara saat menemukan cuaca yang tidak bersahabat, terlebih ketika hujan deras. Ketika, kondisi wiper tidak sehat, maka visibilitas saat mengemudi juga akan terganggu.
Dalam hal ini, Marketing Communication Manager Bosch Indonesia, JB Happy Hesa mengatakan tidak hanya berbahaya pada saat berkendara, wiper yang tidak sehat juga dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan kaca kendaraan itu sendiri.
“Ketika pemilik kendaraan tidak perduli dengan kesehatan dari wiper, bukan hanya bahaya saja, namun bisa memberikan efek buruk bagi kaca mobil yang bisa jadi baret,” kata JB Happy Hesa dalam keterangan resminya, Rabu.
Menurut dia, terdapat beberapa hal yang dapat diindikasikan ketika wiper sudah tidak lagi sehat, seperti sapuan air yang tidak lagi merata dan juga karet dari wiper yang sudah terlihat retak-retak.
Sehingga, ketika kondisi itu dibiarkan lebih lama akan terdengar suara berdenyit ketika pemilik kendaraan menggunakan wiper tersebut untuk keperluan menyapu air pada saat kondisi hujan dan tentunya akan mengganggu konsentrasi pengemudi.
Hal tersebut dikatakan oleh dia, karena adanya perbedaan daya tekan yang ditimbulkan dari karet wiper yang memiliki kondisi tidak bagus atau tidak sehat.
Meski demikian, tidak ada jangka atau ukuran waktu yang pasti untuk mengganti wiper kendaraan. Dirinya menilai, kalau kendaraan banyak dijemur di bawah terik matahari dan sering terkena hujan, penggantian disarankan dua kali dalam setahun.