Tim Editor
ERA.id - Pengusaha Henry Kurnia Adhi alias John LBF akan menempuh jalur hukum terkait tuduhan mantan karyawannya. John LBF dituduh suka memecat dan memotong gaji karyawan seenaknya.
Tuduhan terhadap John LBF itu dilontarkan oleh mantan karyawannya bernama Septi lewat akun @septiadp. Septia menuduh John kerap memotong gaji karyawannya tanpa konfrimasi terlebih dahulu.
Menanggapi tuduhan tersebut, John membenarkan bahwa Septia adalah mantan karyawannya. Akan tetapi John LBF menyangakan tindakan Septia yang tidak memilih jalur musyawarah dan justru menuduh dirinya sebagai bos yang suka memecat dan memotong gaji karyawan seenaknya.
"Yang sangat saya sayangkan sebetulnya ada jalur-jalur yang lebih beretika dan lebih sopan karena kan kita masih bisa bersilaturahmi dengan baik, bisa datang ke kantor kalau ada hal-hal yang kurang sesuai, bisa hubungi HRD tanpa harus melakukan tindakan yang menurut saya ini diduga mencemarkan nama baik saya," kata John LBF, dikutip YouTube Intens Investigasi, Selasa (31/1/2023).
Lalu, kata John LBF, ia dan timnya sudah dua kali mencoba mengirim surat kepada Septia untuk melakukan klarifikasi tuduhannya. Namun sayangnya surat itu tidak diberi tanggapan oleh Septia, yang merupakan mantan karyawan John LBF.
"Saya sudah mencoba untuk mengirim surat untuk klarifikasi. Dua kali surat sudah kita kirim, tapi nggak ada tanggapan. Tidak ada itikad baik untuk musyawarah bertemu," jelasnya.
Alhasil, John LBF pun akan membawa kasus ini ke jalur hukum dan menyeret Septia ke meja hijau atas tuduhan pencemaran nama baik. Namun sebelum menempuh jalur hukum ia akan lebih dulu menunggu mantan karyawannya untuk memberi klarifikasi.
"Saya kira kalau ini kan negara hukum, saya pribadi juga harus menjaga harkat dan martabat saya. Pastinya kalau memang tidak ada tindak lebih lanjut ada kemungkinan lanjut ke proses hukum," tegasnya.
"Ya, wait and see lah, kita tunggu respon yang bersangkutan apakah ada rencana klarifikasi, mediasi dan lain-lain," pungkasnya.
Lebih lanjut, John LBF akan memberikan waktu selama satu minggu untuk mantan karyawannya membuat klarifikasi atas tuduhan tersebut.
