Tim Editor
ERA.id - Tamara Bleszynski berangkat dari Bali ke Jakarta untuk menghadiri persidangan kasus dugaan wanprestasi yang dilaporkan oleh kakaknya, Ryszard Bleszynski, pada Rabu (22/2/2023). Sayang, persidangan yang beragendakan mediasi itu terpaksa ditunda karena Ryszard tidak hadir.
Ketidakhadiran kakaknya ini membuat Tamara sangat bersedih. Terlebih yang melaporkan kasus ini dan yang menggugatnya adalah Ryszard.
"Semestinya yang menggugat saya juga datang dong. Sudah jauh-jauh saya datang, pekerjaan saya tinggalkan. Anak saya Kenzhou, saya meminta sahabat saya menjaga, karena saya kan harus hadir. Saya sedih kenapa yang menggugat saya Rp34 miliar, yang ingin menyita warisan saya hadir pun tidak," kata Tamara Bleszynski di YouTube Intens Investigasi, pada Rabu (22/2/2023).
Saking kecewanya, Tamara bahkan menangis karena ketidakhadiran sang kakak. Perilaku kakaknya tersebut dianggap Tamara sangat kejam kepada dirinya.
"Sangat kecewa. Menurut saya ini tindakan yang sangat kejam yang dilakukan kakak saya sendiri terhadap saya. Dia pun tidak hadir, di mana rasa kemanusiaannya terhadap adiknya sendiri," jelasnya sambil menangis.
Seperti diketahui, Ryszard Bleszynski menuntut Tamara Bleszynski senilai Rp34 miliar atas biaya pengobatan ayah mereka pada 2001 lalu. Ryszard mengklaim bahwa Tamara tidak menjalankan kewajibannya untuk membayar pengobatan ayah mereka, yang sudah disepakati untuk dibayar bersama.
Sementara itu, sebelumnya Tarama Bleszynski sudah memberikan penjelasan terkait tudingan sang kakak. Ia mengaku kala itu masih dibalut duka karena ayahnya baru meninggal dunia.
