ERA.id - Syakir Daulay mendadak jadi perbincangan publik usai dituding menjadi anak durhaka dan jarang pulang ke rumah keluarganya oleh sang ayah, M Hasan Daulay. Ia merasa sikap Syakir berubah setelah sukses merantau dari Aceh ke Jakarta.
Bintang film Mariposa ini dianggap sudah menyepelekan orang tua yang telah membesarkannya sampai saat ini. Syakir Daulay disebut pernah melupakan beberapa orang yang berjasa di hidupnya. Sang ayah mengungkapkan pria berusia 20 tahun ini sudah 2 tahun tak pulang.
Mengetahui tudingan itu, Syakir Daulay langsung memberikan klarifikasi. Melalui Instagram pribadinya, Syakir Daulay mengaku sedang berada di luar kota untuk menghadiri suatu acara. Ia meminta maaf karena baru bisa memberikan klarifikasi sekarang.
"Minta maaf baru bisa ngobrol sekarang. Karena sebenarnya jujur saya paling menghindari ngomongin di publik soal orang-orang yang saya sayang, orang tua, keluarga, sahabat, guru, dan lain-lain," jelasnya, dikutip dari akun Instagram @syakirdaulay pada Senin (27/2/2023).
"Menurut saya adab itu jauh lebih utama. Tapi saya lihat berita sudah mulai liar, sudah mulai nyentuh kanan kiri, sahabat, orang-orang terdekat, keluarga, guru," lanjutnya.
Adik Zikri Daulay merasa kaget lantaran dirinya dituding sebagai anak durhaka, apalagi tidak pernah pulang ke kampung halaman. Ia menegaskan bahwa dirinya sesekali pulang dan membalas pesan dari ibunya.
"Sebelumnya saya mau bilang, soal yang diberitakan saya anak durhaka, nauzubillahminjalik. Bukannya saya nggak pulang, saya nggak balas chat, semua keliru. Saya pulang dan saya juga balas chat apalagi sama ibu," tegasnya.
Syakir Daulay meminta maaf kepada gurunya, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf dan Majelis Nurul Musthofa lantaran ikut terseret dari kabar tersebut.
"Terkait berita-berita, yang pertama dan saya nggak enak. Saya minta maaf kepada majelis, jamaah Nurul Musthofa, umat-umat dan guru-guru saya, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf yang nggak ada hubungan dengan urusan keluarga kami, jadi kemudian ikut-ikut terseret," ucapnya.
Syakir mengaku sayang dengan keluarga, terutama kedua orang tuanya. Sampai detik ini, ia berjuang dan bekerja keras demi keluarga. Syakir menegaskan dirinya bukan tidak mau pulang ke kampung halaman, hanya saja ia sedang banyak pekerjaan.
"Intinya cuma mau bilang bahwa Syakir sebenernya sayang banget sama keluarga, nggak mungkin Syakir berusaha sejauh ini, kerja keras, kalau bukan untuk mereka. Biarlah itu jadi kebaikan Syakir dan Allah SWT," tuturnya.
"Syakir bingung. Sebenarnya bukan nggak pulang. Emang Syakir kan lagi lumayan banyak urusan, kan. Kemarin mungkin nggak kayak Syakir yang dulu, yang setiap hari bisa di rumah. Kalau pulang, saya pulang boleh tanya sama ibu Syakir," tambahnya.
Walau sudah dituding anak durhaka, Syakir tetap mencintai keluarganya. Ia juga mendoakan yang terbaik untuk keluarga, terutama orang tua.
"Mau bagaimanapun ayah Syakir tetap ayah Syakir yang Syakir selalu doain dalam setiap salat Syakir. Ibu Syakir tetap ibu Syakir yang selalu Syair doain dalam hal-hal baik," katanya.
"Abang Syakir tetap abang Syakir. Kakak Syakir tetap kakak Syakir. Keluarga Syakir tetap keluarga Syakir, guru Syakir tetap guru syakir, majelis Syakir, semua yang Syakir sayang," lanjutnya.
Lebih lanjut, Syakir Daulay meminta maaf atas kegaduhan yang dibuat oleh ayahnya. Ia juga meminta doa dari netizen supaya menjadi lebih baik lagi.
"Dengan kegaduhan kemarin, Syakir minta maaf dan minta doa dari semuanya semoga Syakir jauh lebih baik dan kerja keras jarang pulang, tapi tetap minta doa sama Ibu Syakir," tuturnya.
Dalam klarifikasinya kali ini, Syakir Daulay memilih untuk menutup kolom komentar Instagram-nya.