Apa Itu Istitha'ah dalam Ibadah Haji dan Mengapa Menjadi Salah Satu Syarat?

| 25 May 2023 22:05
Apa Itu Istitha'ah dalam Ibadah Haji dan Mengapa Menjadi Salah Satu  Syarat?
Apa itu istitha'ah dalam ibadah haji (Unsplash)

ERA.id - Istitha'ah menjadi salah satu salah satu konsep penting dalam ibadah haji, yang merupakan salah satu rukun Islam. Lantas apa itu istitha'ah dalam ibadah haji?

Istitha'ah kesehatan jamaah haji adalah konsep yang mengacu pada kemampuan fisik dan mental jamaah haji yang terukur melalui pemeriksaan kesehatan. Hal ini memungkinkan jamaah untuk menjalankan ibadah haji sesuai dengan prinsip-prinsip agama Islam tanpa hambatan.

Apa Itu Istitha'ah dalam Ibadah Haji?

Dengan adanya istitha'ah kesehatan, jamaah memiliki kemampuan yang memadai untuk melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntutan agama Islam, baik dari segi fisik maupun mental, yang dapat dipastikan melalui pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat.

Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama, istitha'ah, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad saw, merujuk pada persiapan dan sarana untuk menunaikan ibadah haji. Hal ini dapat kita pahami dari hadis beliau yang berbunyi:

 ““siapa saja yang telah memiliki bekal yang cukup dan tersedia kendaraan untuk menunaikan ibadah haji ke Baitullah, tetapi dia belum juga mau menunaikannya, maka tidak ada dosa yang setimpal baginya selain dia kelak akan mati (sebagai orang) Yahudi atau nasrani” (Riwayat Tirmidzi dari Ali ibn Abi Thalib).

Jadi, istitha'ah adalah keadaan di mana seseorang memiliki persiapan finansial (untuk biaya perjalanan dan biaya keluarga yang ditinggalkan), pengetahuan yang memadai tentang tata cara haji, hati yang ikhlas, kesabaran, rasa syukur, tawakkal, dan tawaddlu', serta kesehatan mental dan fisik.

Sementara itu, kendaraan merujuk pada segala sesuatu yang memungkinkan seseorang untuk menunaikan ibadah haji, termasuk waktu, keamanan, dan kesempatan (kuota).

Jenis-Jenis istitha'ah Haji

Jenis-Jenis istitha'ah Haji (unsplash)
  1. Istitha'ah mubasyirah

Ini terjadi ketika seseorang memiliki kemampuan sendiri untuk melakukan haji dan umrah, memiliki kesehatan mental dan fisik yang baik, mampu melakukan perjalanan, dan menjalankan semua ritus haji tanpa kesulitan.

  1. Istitha'ah ghoiru mubasyirah

Ini terjadi ketika seseorang memiliki keuangan yang mencukupi sehingga ia dapat mewakilkan orang lain untuk menjalankan ibadah haji dan umrah atas namanya, baik ketika ia masih hidup maupun setelah ia meninggal dunia.

Syarat-Syarat Istitha'ah dalam Ibadah Haji

Menurut fatwa-fatwa ulama dan ahli fikih, istitha'ah dalam ibadah haji dibahas dalam empat aspek yaitu keuangan, keamanan, kesehatan fisik, dan waktu. Berikut ini adalah syarat-syarat istitha'ah yang harus dipenuhi:

  1. Keuangan

 Seseorang harus mampu menjamin biaya perjalanan haji. Setelah kembali dari haji, dia dapat memenuhi kebutuhan keluarganya dan tanggungannya terhadap orang-orang yang bergantung padanya secara finansial. Selain itu, dia juga harus memiliki kemampuan untuk mengatur kehidupannya setelah pulang dari haji.

  1. Keamanan

Pergi ke Makkah tidak boleh membahayakan nyawa, harta, atau kehormatan seseorang. Artinya, seseorang harus mempertimbangkan faktor-faktor keamanan sebelum melaksanakan perjalanan haji, dan memastikan bahwa tidak ada ancaman yang serius terhadap keselamatannya.

  1. Kesehatan Fisik

Seseorang harus memiliki kesehatan fisik yang memadai untuk melakukan perjalanan ke Makkah dan menjalankan semua amalan dan ritual ibadah haji. Kesehatan fisik yang cukup penting agar seseorang mampu menanggung beban fisik selama perjalanan dan dapat melaksanakan semua tugas dan ibadah dengan baik.

  1. Waktu

Seseorang harus memiliki waktu yang cukup untuk pergi ke Makkah dan menjalankan semua amalan dan ritual ibadah haji. Ini berarti bahwa seseorang harus memastikan bahwa ia memiliki jadwal yang memadai dan tidak ada keterbatasan waktu yang akan menghambat pelaksanaan ibadah haji dengan sempurna.

Dengan memenuhi syarat-syarat istitha'ah ini, seorang muslim akan memastikan bahwa ia siap secara fisik, finansial, dan mental untuk menjalankan ibadah haji dengan baik. Hal ini penting agar ibadah haji dapat dilaksanakan sesuai dengan tuntunan agama Islam dan memberikan manfaat spiritual yang maksimal bagi jamaah haji.

Selain apa itu istitha'ah dalam ibadah haji, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman

Rekomendasi