Pilih Rahasiakan Wajah Anak dari Publik, Indah Permatasari: Privasi

| 09 Jun 2023 12:35
Pilih Rahasiakan Wajah Anak dari Publik, Indah Permatasari: Privasi
Indah permatasari (Dok: Antara)

ERA.id - Artis peran Indah Permatasari mengungkap alasan memilih untuk tetap merahasiakan wajah sang buah hati dengan Arie Kriting. Dia juga berbagi ceritanya saat harus membagi waktu antara harus mengurus sang buah hati dengan menjalankan pekerjaannya.

Saat ditemui dalam konferensi pers film Si Manis Jembatan Ancol 2, Indah mengatakan akan berkomitmen untuk dapat membagi waktunya menjaga anak sambil melakoni pekerjaannya sebagai seorang aktris.

“Iya, harus bisa komitmen (membagi waktu),” kata Indah, dikutip Antara.

Saat ini, sang anak telah berusia sembilan bulan dan sudah dapat memakan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Bahkan, sang suami Arie Kriting juga turut membantunya mengurus sang buah hati saat dirinya memiliki kesibukan lain, seperti bekerja.

Indah pun mengatakan Arie sangat proaktif sebagai ayah dalam menjaga sang anak. Arie pun dinilai sebagai suami yang telaten karena kepiawaiannya dalam mengurus sang anak, seperti menyuapi makanan, mengganti popok, dan lainnya.

Hingga saat ini, Indah dan Arie sepakat untuk tidak mengumbar wajah sang anak ke media massa. Bagi mereka, hal tersebut merupakan privasi dan tidak ingin orang lain mencampuri kehidupan pribadi mereka. Meskipun begitu, Indah mengatakan wajah sang anak merupakan campuran dari keduanya.

Kini, setelah beberapa waktu mengurangi aktivitas pekerjaannya, Indah akan kembali disibukkan dalam film terbarunya berjudul Si Manis Jembatan Ancol 2. Ia pun masih menimbang apakah akan membawa sang anak ke lokasi syuting atau tidak nantinya dan masih melihat situasi ke depannya. Beruntung, ia tidak akan syuting di luar kota dan hanya di sekitar Jakarta, sehingga masih memungkinkan untuk tetap menjaga sang anak.

Indah pun berharap jika sang anak tumbuh dewasa nanti, ia ingin membebaskan keinginannya untuk menjalani hal dan profesi yang diinginkan. Ia juga belajar banyak dari orang-orang sekitarnya untuk menjadi orang tua yang baik.

“Kita tidak boleh mengecilkan anak,” kata Indah. 

Rekomendasi