Tim Editor
ERA.id - Label yang menaungi BTS, yakni HYBE kini tengah menuai sorotan karena stafnya diduga melakukan pelecehan. Hal tersebut terjadi saat acara fansign &TEAM, boy group asal Jepang yang berafiliasi dengan HYBE Labels Japan.
Fansign tersebut diadakan di Korea Selatan pada 8 Juli 2023 lalu. Dilansir dari Allkpop, dugaan pelecehan ini bermula dari unggahan seseorang di komunitas online yang menceritakan pengalamannya mengikuti fansign &TEAM.
Penulis itu mengatakan anggota staf menggeledah tubuh termasuk mencari barang hingga pakaian dalam mereka. Staf mengatakan tindakan tersebut sebagai bentuk pencegahan untuk mendeteksi perangkat perekam tersembunyi, seperti smartwatch.
Namun, bukannya memeriksa badan secara keseluruhan, anggota staf justru menyentuh dada penggemar dan menanyakan keberadaan jam tangan. Selanjutnya mereka dibawa ke sebuah tempat privat untuk diminta mengangkat pakaian mereka dan memeriksa pakaian dalam penggemar.
Unggahan tersebut ramai dan beberapa penggemar lainnya pun mengatakan mengalami hal yang sama. Mereka mengaku merasa malu dan telah mengalami pelecehan seksual.
Mengenai kejadian ini, HYBE pun akhirnya buka suara. Pihak agensi meminta maaf kepada para penggemar yang mengalami kejadian tak menyenangkan tersebut.
"Kami ingin meminta maaf kepada para penggemar yang menghadiri acara fansign &TEAM secara langsung pada 8 Juli, mengenai pemeriksaan badan keamanan yang dilakukan oleh penjaga keamanan wanita," pernyataan HYBE.
HYBE kemudian menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan staf agar penggemar tidak lolos masuk lokasi fansign dengan alat perekam atau elektronik lainnya. Namun, tindakan pencegahan tersebut nyatanya membuat penggemar tidak nyaman dan HYBE memutuskan untuk melakukan peninjauan ulang.
"Kami akan membuat rencana perbaikan, seperti memperkenalkan metode bebas kontak untuk pemeriksaan keamanan, dan kami akan mencoba memungkinkan penggemar untuk berpartisipasi dalam acara fansign dengan artis di lingkungan yang lebih nyaman dan menyenangkan," pungas HYBE.
