Tim Editor
ERA.id - Pengurus Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jasra Putra menyoroti kasus Ayu Ting Ting yang melarang mantan suaminya, Henry Baskoro Hendarso alias Enji Baskoro untuk menemui anaknya, Bilqis Khumairah Razak.
Jasra Putra menyayangkan sikap sang pedangdut yang tidak memperbolehkan mantan suami untuk menemui Bilqis. Baginya, tindakan yang dilakukan Ayu Ting Ting berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak yang baru berusia 9 tahun itu.
"Tentu dampaknya terkait tumbuh kembang anak itu pasti. Apalagi ada jejak digital, perseteruan itu disampaikan. Ketika anak mengetahui atau besar, ya jejak digital ini tidak bisa dihapus. Katakanlah berdampak pada mental anak," ujar Jasra Putra, dikutip dari akun gosip Instagram @lambegosiip.
Lebih lanjut, Jasra Putra menyayangkan jejak digital mengenai konflik yang terjadi antara pelantun lagu "Alamat Palsu" dengan Enji. Menurutnya, netizen harus lebih pintar dalam menanggapi kasus tersebut.
"Misalnya bersekolah ditanya dimana bapakmu, ibumu. Ini mempengaruhi tumbuh kembang anak. Selanjutnya, tentu jejak digital diunggah oleh orang tua, tentu publik terbelah pendapatnya ada yang setuju dan tidak setuju," katanya.
"Oleh sebab itu, kita minta netizen untuk arif ya, perihal lebih jauh untuk kepentingan anak," tambahnya.
Jasra menegaskan bahwa Bilqis berhak untuk dekat dengan Enji. Bagaimanapun kesalahannya, Enji tetap menjadi ayah kandung Bilqis.
"Di dalam perlindungan anak-anak menyebutkan setiap anak berhak dekat dengan orangtuanya. Jadi walau kondisi orang tua bercerai," jelasnya.
Potongan video itu dibanjiri respon netizen. Ucapan Jasra membuat netizen geram. Banyak netizen yang menghujat KPAI lantaran dianggap ikut campur dengan konflik Ayu Ting Ting yang melarang Bilqis bertemu dengan Enji.
"KPAI mending urusin anak-anak terlantar, anak-anak yatim dan juga piatu, anak-anak yang jadi korban kekerasan, anak-anak yang di eksploitasi, daripada ngurusin anak Bu Ayu yang hidupnya jauh lebih baik daripada jutaan anak Indonesia diluar sana yang membutuhkan bantuan pemerintah. Sekian dan terima kasih," komentar @me***_**.
"Pak KPAI yang terhormat. Anaknya bu Ayu baik-baik aja kok pak...diluar sana masih banyak yang harus diurus mentalnya yang lebih-lebih parah dibandingkan anaknya bu Ayu pakkk," tulis akun @amanda_mirza_iva_*****.
"Sejak kapan KPAI ngurusin hal beginian?? Nyinyir amat. Mending ngurusin tuh siaran-siaran TV yang nggak mutu gimana dampaknya buat anak-anak Indonesia," kata akun @cindy_a*****.
