Serba-serbi dan Keunikan Dunia Kencan Anak Muda Sepanjang 2023 di Dating Online

| 15 Dec 2023 08:54
Serba-serbi dan Keunikan Dunia Kencan Anak Muda Sepanjang 2023 di Dating Online
Ilustrasi kencan online (Unsplash)

ERA.id - Tinder Year in Swipe kembali hadir dan membagikan serba-serbi kencan di tahun 2023, mulai dari tren, istilah, hingga lagu favorit para lajang. Secara umum, tahun ini para lajang tidak terlalu pusing soal arah hubungan, dan cenderung lebih tertarik menciptakan kesempatan dan pengalaman baru yang berkesan.

Tahun ini ditandai oleh tema-tema seperti positivisme, optimisme, dan fokus menjadi pribadi yang lebih baik dengan menjalin koneksi dengan orang lain. Bahkan, emoji yang paling banyak digunakan di Tinder tahun ini secara global, yakni menjadi gambaran para lajang yang always on alias selalu siap. Selain itu, budaya pop dan pengaruh musik dalam mempertemukan pengguna Tinder terwakilkan oleh lagu-lagu para pop star perempuan seperti, Taylor Swift, Miley, dan Rihanna.

Tahun ini, para lajang menikmati menjadi pemeran utama atau main character energy. Mereka menepis tekanan untuk buru-buru cari jodoh, dan memilih menikmati kencan sebagai proses, demi pengalaman baru serta cerita yang berkesan. Pemahaman ini terasa lebih ramah, meringankan beban harus adanya label / status dan tujuan serba pasti dalam hubungan, dan memberikan lebih banyak kesempatan eksplorasi diri lewat kencan.

Kencan yang mulai bergeser maknanya sebagai wujud pemenuhan diri kemudian melahirkan tren kencan tahun ini: Tidak Terpaku Pada Hasil atau Not Attached To an Outcome (N.A.T.O) dan Ambil Kendali Dalam Kencan atau Dating For the Plot.

Tidak Terpaku Pada Hasil atau N.A.T.O, seperti namanya, mengacu kepada para lajang yang tidak khawatir terhadap tujuan dari sebuah hubungan, dan lebih tertarik pada proses saling mengenal itu sendiri.

Sementara, Ambil Kendali Dalam Kencan, artinya, anak muda berkencan untuk menikmati perjalanan dan lika likunya, daripada akhir atau hasil dari kencan tersebut. Para lajang bisa terbuka bertemu orang baru dan berbagi kisah seru dibandingkan pendekatan tradisional yang hanya berfokus pada tujuan akhir sebuah hubungan.

“Sangat menarik melihat data di Tinder yang menunjukkan, bahwa 69% Gen Z ingin mendobrak norma-norma kencan dan hubungan konvensional. Tahun ini khususnya menandai perubahan besar di mana perjalanan lebih penting daripada hasil. Generasi baru para lajang ini menunjukkan kepada kita, makna berkencan dengan berbagai kemungkinan, membebaskan diri mereka dari ekspektasi tradisional, serta memungkinkan mereka menulis cerita mereka sendiri yang bermanfaat,” kata Melissa Hobley, Chief Marketing Officer di Tinder.

Yuk, intip apa saja tren kencan sepanjang 2023!

1. Banyak menggunakan emoji dan bio

Para lajang menggunakan emoji ini untuk memberitahu calon match bahwa mereka siap mencoba hal-hal baru yang seru, atau siap menjajaki hubungan baru. Emojidituliskan pada bio untuk menunjukkan keterbukaan dan optimisme. Contoh dari bio yang digunakan antara lain “Aku membawa energi positif dan berusaha melakukan yang terbaik dalam setiap situasi."

2. Tak terpaku pada hasil

Para lajang sekarang lebih fokus pada koneksi, bukan hasil. Faktanya, lebih dari seperempat (27%) anak muda usia 18-25 tahun yang menggunakan fitur Tujuan Hubungan atau Relationship Goals di Tinder, mengatakan bahwa mereka “terbuka untuk mengeksplor”, dan 22% yang menggunakan fitur Tujuan Hubungan mengatakan bahwa mereka “masih mencari tahu”. Dengan pendekatan yang terbuka memungkinkan mereka untuk bertemu orang-orang baru tanpa menutup diri dari semua kemungkinan yang muncul.

3. Menikmati proses

Nggak ada kencan yang buruk, malah jadi nambah cerita seru. Tinder mulai beralih ke pendekatan yang lebih terbuka dalam berkencan di tahun 2023. Sebagai pemeran utama dalam kisah mereka, mereka melihat kencan sebagai perjalanan alih-alih sebagai hasil. Berkencan untuk menambah cerita atau pengalaman pribadi sedang ramai di Tinder secara global, dengan peningkatan 5,5x lipat dalam jumlah pengguna yang menggunakan istilah dalam bio seperti, “Semua yang aku lakukan adalah untuk perjalanan yuk kita buat kenangan baru.”

Ilustrasi kencan online (Unsplash)

4. Berkencan untuk mencapai impian

Nggak ada impian yang ketinggian. Para lajang memanfaatkan peluang dan optimis terhadap potensi jodoh mereka. Meskipun suka bayangin hubungan romantis, tetapi mereka cukup sadar kok, terhadap red flags, baik pada diri mereka maupun pada orang lain. Faktanya, istilah Delulu mulai menjadi tren di bio Tinder pada tanggal 23 Februari, dan mencapai puncaknya pada tanggal 23 September, dengan jumlah 58x disematkan pada bio seperti “Jika kamu delulu, akulah solulumu”, “Tinggi, cakep dan delulu”, “ Change my delulu into trululu”.

5. Waktu adalah segalanya

Hubungan situationship jadi makin dewasa dan terorganisir. Semua bentuk situationship menjadi lebih mindful, terorganisir, dan semakin naik level di 2023. Faktanya, 51% dari lajang mengaku terbuka terhadap cara-cara kencan baru yang bisa menyesuaikan  jadwal sehari-hari mereka.2 Mereka juga tidak ingin membuang-buang waktu tahun ini. Dalam survey terbarunya, lebih dari 50% anak muda lajang yang menggunakan fitur Bahasa Cinta di Tinder, memilih menghabiskan waktu bersama dibandingkan bahasa cinta lainnya.

6. Kekuatan perempuan adalah kekuatan super

Suara generasi ini merayakan perempuan. Energi feminin berkembang pesat di seluruh dunia pada tahun 2023 hingga ke Tinder. Taylor Swift dinobatkan sebagai artis Spotify teratas di Tinder, lagu revenge Miley, “Flowers” adalah lagu terpopuler ke-4 yang dimasukan ke profil, dan penggemar Rihanna menghujaninya dengan dukungan dengan lonjakan 52% pada lagu-lagunya yang ditambahkan ke profil setelah penampilannya di pertandingan american football, Super Bowl1.

Ilustrasi kencan online (Unsplash)

Untuk menyambut Natal dan Tahun Baru, pengguna beralih ke lagu Mariah Carey, “All I Want For Christmas” dengan peningkatan rata-rata sebesar 365% di profil para pengguna setiap musim liburan.

Rekomendasi