Kritik Pedas Film Dirty Vote, Nikita Mirzani Bela Prabowo-Gibran: Black Campaign Versi Akademis

| 13 Feb 2024 13:31
Kritik Pedas Film Dirty Vote, Nikita Mirzani Bela Prabowo-Gibran: Black Campaign Versi Akademis
Nikita Mirzani dan Prabowo Subianto (Foto: Instagram/@nikitamirzanimawardi_172)

ERA.id - Media sosial Nikita Mirzani dihebohkan dengan film dokumenter "Dirty Vote" yang membahas kecurangan Pemilu 2024 yang dipaparkan tiga ahli hukum negara. Menurutnya, film dokumenter itu black campaign versi akademis.

Melalui unggahannya, perempuan kerap disapa Nyai atau Nikmir ini merasa film dokumenter "Dirty Vote" menyudutkan salah satu capres dan cawapres. Apabila film ini dibuat secara berimbang hasilnya memuaskan. Ia menyayangkan film ini terlalu memojokkan Prabowo-Gibran. 

"Jika film ini di buat berimbang, film ini adalah film yang bagus. Pembuatan film ini kemungkinan kader / simpatisan 01 & 03. Karna hampir tidak membahas 01 & 03. Hampir seluruh film ini membahas kecurangan pemerintahan dan 02," tulisnya, dikutip dari akun Instagram @nikitamirzanimawardi_172.

Bintang film "Comic 8" ini mengaku film dokumenter tersebut adalah black campaign versi akademis. Apalagi, film ini menuding Presiden Jokowi, Prabowo dan Gibran berbuat curang jelang Pilpres 2024.

"Film Dirty vote adalah black campaign versi akademis, bayangkan pemilu belum di mulai sudah menuduh curang dan arahan tuduhan selalu ke pak jokowi & paslon no 2," katanya.

"Film ini makin membuat saya yakin, bahwa 02 saat ini sedang di fitnah, dianiaya dan di dzalimi. Tetap no 2 di hati," lanjutnya.

Dalam unggahannya, Nikita Mirzani menyayangkan film dokumenter itu tidak membahas 31 ribu surat suara yang sudah tercoblos dengan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Yang katanya dari KPU klarifikasi ada kelalaian dan ketidakcermatan. Disini apakah tidak merusak Pemilu 2024 dan sistem demokrasi?" tanyanya.

"Disatu sisi, disana terdapat cuplikan yang membahas GERAKAN 4 JARI. Gerakan tersebut merupakan bentuk koalisasi antara 2 pasangan capres & cawapres JIKA terjadi 2 putaran," lanjutnya.

Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Sebagian netizen tetap memberikan dukungan untuk Prabowo-Gibran. Namun, sebagian netizen justru mencibir paslon nomor 2.

"Dalam film "Dirty Vote" menjelaskan semua paslon 01 02 dan 03. Hanya saja keburukan 02 yg paling banyak. Jangan melihat siapa yg membuat film tersebut, tapi lihatlah isi, data dan fakta film tersebut. Karna yg memaparkan 3 akademis ahli politik dan hukum tata negara," komentar akun @sidquakqa****

"Merasa paling terzolimi tapi gak sadar proses nya juga membuat gaduh se indonesia," tulis akun @_teukum****

"GAK NGARUH WIRRRRR PRABOWO GIBRAN MENANG POKONYA," kata akun @nrhk****_

"Prabowo gibran 1 putaran." ungkap akun @ida****

Film "Dirty Vote" baru saja dirilis di akun Youtube PSHK (Pusat Studi Hukum dan Kebijakan) Indonesia. Film dokumenter yang mengungkap desain kecurangan pemilu. Film itu menampilkan tiga pakar hukum tata negara yang menyampaikan berbagai desain kecurangan yang ditemukan pada Pemilu 2024. Mereka adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.

Kecurangan dimulai dari ucapan berbeda-beda Jokowi soal anak-anaknya yang terjun ke dunia politik. Penyalahgunaan kekuasaan demi memenangkan pemilu. Paling menjadi sorotan adalah kekuatan besar di balik kecurangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Rekomendasi