Tim Editor
ERA.id - Komedian Isa Bajaj geram setelah tahu kemaluan anaknya, Ceria, ditendang pria tak dikenal. Saat Ceria pulang ke rumah, dia menangis dalam kondisi kemaluan berdarah.
Kekerasan itu terjadi di alun-alun Magetan, Jawa Timur. Pria berusia 42 tahun ini meminta apabila ada netizen yang mengetahui adanya CCTV tersebut, segera melaporkan kepada dirinya. Mengingat, lokasi alun-alun Magetan berada dekat lapangan basket.
"Ada CCTV di Alun alun Magetan nggak ya? Sore ini Ceria pulang dari alun-alun nangis dan berdarah. Ceria cerita ditendang kakak cowok pakai kacamata di lapangan basket," tulisnya, dikutip dari akun Instagram @isa_bajaj.
"Barangkali ada yang tau info jadwal yang basket sore ini dari mana ya? mohon dinas terkait bisa bantu saya soal ini," lanjutnya.
"Mohon maaf buat teman teman basket Magetan jadi tersudutkan dan tertuduh dari postingan saya. Ternyata setelah olah TKP malam ini, kejadian jauh sebelum masuk area basket," lanjutnya.
Bintang film Babak Belur ini sudah melaporkan tindakan kekerasan dialami anaknya ke polisi. Isa Bajaj berharap agar polisi mendapatkan CCTV di TKP tempat putrinya mendapatkan kekerasan.
"Semoga malam ini pihak kepolisian bisa menemukan CCTV yang mengarah ke TKP dan segera terungkap apa yang terjadi sama Ceria sebenarnya," katanya.
"Kondisi Ceria baik main seperti biasa tapi belum mau pipis sampai sekarang, karena tadi dicoba buat pipis dia nangis kesakitan. Terima kasih buat semua pihak atas perhatian dan support-nya," lanjurnya.
Unggahan Isa Bajaj dibagikan ulang di akun Instagram @lambe_turah dan dibanjiri komentar netizen. Kebanyakan netizen justru mempertanyakan keberadaan Isa Bajaj dan istrinya, Rahayu Mutiara, yang dinilai tidak menjaga anaknya.
"Anaknya sampe nangis dan berdarah, orangtuanya pada kemana??" tanya akun @wawan1****
"Apa anaknya main sendiri? Nggak ada yang mendampingi kah?" tulis akun @faniagun****
"Anaknya kecil gitu dijagain mas bro. Kok ditinggal." kata akun @kenkak****
Isa Bajaj memberikan kabar terkini bahwa anaknya dilarikan ke IGD usai mengalami kekerasan. Hal ini dilakukan untuk mengecek luka anaknya.
