Tim Editor
ERA.id - Mengonsumsi vitamin merupakan salah satu upaya yang dilakukan agar daya tahan tubuh dan imunitas terjaga dengan baik. Untuk mengonsumsi vitamin ternyata tidak perlu terlalu memikirkan waktunya, baik itu sebelum maupun sesudah makan.
Menurut dr. Michael Reo selaku Sr. Medical Manager PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, mengonsumsi vitamin tidak hanya setelah makan, tetapi bisa juga sebelum makan. Namun, meminum vitamin sebelum makan hanya dilakukan jika kamu tidak mengidap gangguan atau penyakit dalam lambung.
“Kalau nggak ada gangguan lambung, sebelum makan atau sesudah makan sebenarnya tidak ada masalah mengonsumsi vitamin,” kata Dokter Michael saat ditemui di kawasan Senayan, pada Jumat (28/6/2024).
Dokter Michael mengatakan bahwa tidak ada perbedaan yang besar jika mengonsumsi vitamin sesudah atau sebelum makan. Namun, mengonsumsi vitamin atau obat setelah makan memang sudah menjadi kebudayaan masyarakat Indonesia selama ini yang tidak bisa begitu saja diubah.
“Mau sesudah makan atau sebelum makan sebenarnya tidak ada beda signifikan. Artinya vitamin boleh dikonsumsi sebelum makan, maupun sesudah makan. Cuma masyarakat Indonesia ini kan sudah terbiasa ‘makan dulu ya’. Itu kebiasaan yang ada di Indonesia dan sudah model budayanya seperti itu,” jelasnya.
Kemudian Dokter Michael menegaskan bahwa manfaat vitamin untuk tubuh akan tetap sama, baik mengonsuminya sebelum atau sesudah makan. Ia juga mengingatkan untuk menganggap bahwa vitamin adalah suplemen yang menjaga tubuh selain dari nutrisi makanan, bukan termasuk obat.
“Kita perlu memposisikan vitamin itu sebagai suplemen. Orang yang mau minum vitamin harus makan dulu karena memposisikan vitamin tersebut sebagai obat. Vitamin yang dikonsumsi sebelum dan sesudah makan apa perbedaannya? Sebenarnya tetap hasilnya sama-sama bagus, nggak ada masalah di lambung juga,” pungkas Dokter Michael.
