Aksi Tentara dan Polisi Gadungan demi Pikat Wanita

| 22 Jul 2020 14:55
Aksi Tentara dan Polisi Gadungan demi Pikat Wanita
Ilustrasi polisi (Angga/Era.id)

ERA.id - Banyak wanita yang mengidamkan punya pacar atau pasangan seorang prajurit TNI tau personel Polri. Sosoknya yang gagah apalagi sedang memakai seragam tentara lengkap dengan baret, serta segala macam tanda pangkat membuat wanita 'meleleh'.

Akhirnya, banyak pria yang mengaku-ngaku sebagai tentara (padahal bukan) demi menggaet para wanita. Modusnya pun beragam, mulai dari modus ekonomi hingga sekadar ingin berhubungan seks semata.

Sebelum menjawabnya, contoh kasus sederhana ialah saat lelaki bermodalkan seragam TNI lengkap yang dibeli di pasar, sudah bisa menyebut dirinya sebagai tentara atau polisi.

Saat bertemu 'anggota', jika ingin memastikan ia gadungan atau tidak, coba tanyakan Nomor Registrasi Pusat (NRP) yang dimiliki.

1. NRP

Kepala Staf Kodam di Tanjungpura, Brigjen Alfret Denny Tuejeh mengungkapkan kalau cara yang bisa dilakukan untuk pertama kali adalah menanyakan Nomor Registrasi Pusat (NRP).

Meski metode ini cenderung bisa dimanipulasi karena sudah banyak alat scanning canggih, tapi cara tersebut tetap bisa dilakukan kok. Coba catat pejabat yang menandatangani kartunya dan juga NRP-nya.

Kalau sudah, coba tanyakan kepada kenalan yang bekerja sebagai TNI atau lebih tahu tentang pejabat tinggi Polri. Dengan begitu, kalian tidak akan tertipu lagi deh.

2. Komandan

Bagi TNI, nama komandan merupakan hal mutlak yang perlu diingat. Jadi, tidak mungkin ia salah menyebutkan atau lupa. Tapi, sebelum kalian menanyakan itu, sebaiknya kalian cari tahu terlebih dahulu tentang info dari komandannya tersebut melalui browsing atau juga tanya kerabat yang lebih tahu akan hal ini. Tapi, kalau mencari, yang lengkap ya, mulai dari nama panjang hingga pangkatnya juga.

Tentara gadungan

3. Nomor komandan

Mungkin ini terlihat tidak penting, karena kita pasti tidak akan berani untuk menghubunginya. Tapi, ini bisa menjebak. Sebab, dari pertanyaan ini, kita bisa tahu bagaimana reaksinya. Apakah tenang saja atau malah berkelit sehingga mengalihkan pembicaraan.

Jika jawabannya terlihat mencurigakan, kalian bisa segera melaporkannya ke kantor polisi setempat atau satuan kewilayahan seperti Koramil, Kodim atau Korem.

Tapi, jika di daerah kalian terdapat satuan Polisi Militer seperti Subdenpom atau Denpom, lebih baik laporkan ke sana saja. Jadi, selalu waspadalah dengan orang yang mengaku sebagai TNI ya.

4. Lihat postur tubuhnya

Tinggi badan TNI sekarang minimal 163-165Cm. Jika ada orang yang tidak sampai tinggi badannya seperti ini, maka kita layak untuk curiga, karena syarat tinggi badan ini adalah syarat mutlak. 

Postur tubuh awal anggota TNI atau Polri biasanya proporsional atau atletis, sehingga jarang ada yang gendut atau kelebihan berat badan. Namun setelah tahunan atau pulan tahun bekerja, mungkin banyak juga anggota TNI atau Polri yang obesitas.

Polisi gadungan

5. Pakaiannya

Kadang kita bisa membedakan yang asli atau yang gadungan, dengan cara antara lain penempelan tanda pangkat, penghargaan pendidikan, jabatan dan emblem-emblem atau perangkat pakaian yang lain.

Ini bisa dibandingkan jika kita sudah melihat dan menanyakan pada anggota TNI atau Polri yang asli. Yang perlu diwaspadai adalah anggota TNI atau Polri yang telah dipecat dari kesatuannya dan menjadi pelaku tindak pidana.

Rekomendasi