Tim Editor
ERA.id - Tak seperti di Instagram atau photo box, foto di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) hampir pasti tak pernah memuaskan kita. Kalau bukan standar, pasti hasilnya jelek. Mau diakui atau tidak. Apa sih alasannya?
1. Petugasnya bukan fotografer
Petugas perekam KTP atau SIM, bukan fotografer andal seperti fotografer studio foto. Itu yang membuat para petugas perekam KTP hanya mengambil foto yang ala kadarnya saja.
2. Kamera
Faktor lain yang mempengaruhi hasil foto di KTP dan SIM adalah kamera. Ini berhubungan dengan petugas perekam juga. Memakai kamera terbaik pun, kalau petugas perekam tidak mengerti, hasilnya kurang bagus. Sebaiknya, jika sederhana dan petugasnya mengerti seni fotografi, hampir pasti hasilnya bagus. Nah, kalau kamera tidak bagus dan petugasnya tidak paham fotografi, bagaimana?
3. Pencahayaan buruk
Pencahayaan saat mengambil foto juga mempengaruhi kualitas foto kita. Misal, di ruang yang pencahayaannya kurang bagus, maka foto dipastikan jelek, meski itu subjektif. Meski bisa dibantu dengan flash, belum tentu kamera yang digunakan memiliki fitur tersebut. Alhasil, wajah kita tampak buram atau kurang cerah.
4. Posisi tak siap
Ini persoalan kita juga sebenarnya. Bisa saja saat hendak difoto, kita belum siap. Ada pula petugas yang tidak memberi aba-aba saat hendak memfoto, sehingga kita tak sadar bahwa sudah dijepret.
5. Wajah lepek
Bisa juga dari keslaahan kita. Proses pembuatan KTP atau SIM kan cukup lama dan mesti melalui beberapa tahap. Nah, saat menunggu dan mengurus ini itu, tak pelak wajah kita jadi kurang segar alias jelek.
6. Tidak bisa komplain
Walau hasilnya standar dan jelek, kita tidak bisa komplain, sebab banyak juga orang yang mengantre. Kita mungkin bisa meminta petugas untuk melihat hasil foto kita, tapi sering tidak sih kita malu atau takut dengan petugasnya?
