ERA.id - Hamid Hermawan yang dijuluki 'Kakek Sugiono Indonesia' meninggal dunia pada Senin (28/12) siang. Pria yang akrab disapa Mbah Kung ini meninggal di usia 70 tahun.
Nama Mbah Kung viral di media sosial karena kedeketannya dengan sejumlah perempuan cantik. Julukan 'Kakek Sugiano Indonesia' pun melekat pada Mbah Kung, karena disamakan dengan julukan 'Kakek Sugiono' Shigeo Tokuda, seorang aktor film dewasa asal Jepang.
Lalu siapakah sebenarnya sosok Mbah Kung si 'Kakek Sugiono Indonesia'? Berikut 5 fakta menarik tentang dirinya.
1. Pernah jadi kuli
Hamid Hermawan ternyata pernah bekerja serabutan, mulai jadi kuli hingga mengamen di bus. Semua pekerjaan ia lakoni, dengan prinsip 'asalkan tidak mencuri'. Tahun berlalu, ia banting setir jadi narasumber, pengisi acara di berbagai tempat hiburan malam, hingga penjual parfum.
2. Miliki tiga istri
Mbah Kung pernah mengaku sudah memiliki istri dan anak. Bahkan, istrinya ada tiga dan tinggal di beberapa lokasi, yakni di Semarang, Jepara, dan Surabaya. Dari ketiga istrinya, ia juga telah memiliki anak. Ia juga mengaku memiliki banyak istri yang dinikahi secara siri.
3. Kakek Sugiono versi Indonesia
Di media sosial, Mbah Kung kerap mengunggah berbagai video yang memperlihatkan dirinya ditemani oleh sejumlah wanita. Tak jarang, wanita tersebut pun muncul beberapa kali di media sosialnya.
Makanya ia kerap disebut sebagai Kakek Sugiono, seorang pria lanjut usia yang sering muncul di berbagai video porno Jepang, versi Indonesia.
4. Viral dan banyak diajak berkencan
Hamid Hermawan mengaku banyak wanita yang sering datang kepadanya. Wanita yang biasa mendekatinya akan memberinya uang. Mereka disebut Hamid kurang mendapatkan perhatian atau kasih sayang, terutama dari keluarga.
5. Meninggal karena sakit paru-paru
Kabar meninggalnya Hamid Hendrawan datang dari Instagram Story dari vokalis band Serempet Gudal @sela_good. Setelah dikonfirmasi, kabar tersebut benar adanya bahwa pria yang berasal dari Pati tersebut meninggal dunia pada hari Senin (28/12) siang di usia 70 tahun. Penyebab utamanya adalah penyakit paru-paru. Sebelumnya juga diketahui bahwa Hamid sempat dirawat di RSUD Tugurejo Semarang.