ERA.id - Usai pulang ke Indonesia, Muhammad Rizieq Syihab atau Habib Rizieq beraktivitas menjadi perbincangan publik. Sorotan terarah pada kerumunan di acara Rizieq karena pandemi Covid-19 belum selesai.
Tak hanya kepulangannya, masalah hukum yang kini tengah menjerat Habib Rizieq juga menjadi sorotan. Tak hanya sorotan netizen, ahli tarot Denny Darko juga menyoroti kehidupan Habib Rizieq.
Melalui tarotnya, Denny Darko menerawang kemungkinan karir Habib Rizieq di Pilpres 2024. Saat membuka kartu Six of Swords, ia mengatakan pemerintah akan merangkul pihak oposisi tanpa adanya transaksi politik.
"Saya lihat lawan politik sepertinya akan bisa untuk diajak untuk satu suara. Bukan artinya mereka dibeli kesetiannya, tapi pemerintah memberikan keluesan untuk mengikuti apa yang selama ini diperjuangkan," kata Denny Darko melalui kanal YouTube Denny Darko, dikutip Jumat (15/1/2021).
Denny Darko menilai, pergabungan merupakan pandangan positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Adalah kesempatan baik untuk kita tahu bahwa Indonesia ada dalam satu kekuatan, tidak ada perpisahan lagi, dan ini sesuatu yang positif," tutur Denny Darko.
Bahkan, suara yang berseberangan dari Habib Rizieq akan mulai didengar dan dilaksanakan dengan syarat tertentu.
"Misalkan Habib Rizieq Shihab yang berusaha memperjuangkan sesuatu, sepertinya nanti pemerintah akan mendengarkan dan mulai melakukan apa yang diinginkan asalkan dengan syarat dia merubah cara menyampaikan opininya," terang Denny Darko.
Menganggap memiliki kekuatan, Denny Darko menerawang Rizieq Shihab bisa jadi menduduki kursi kabinet Indonesia. Maka dari itu, ia menerawang ada kemungkinan pada Pilpres 2024 bakal Habib Rizieq yang menjadi Menteri Agama.
"Tidak mustahil yang saya lihat nanti, mungkin di 2024 nanti, Habib Rizieq Shihab adalah Menteri Agama Republik Indonesia," ujar Denny Darko.
Saat mengambil kartu Judgement, Denny Darko optimistis langkah-langkah politik yang diambil pemerintah saat ini akan menjadi titik kebangkitan bangsa dan politik di Indonesia.
"Kebangkitan bangsa dan politik di Indonesia di mana semua bisa dicari kesamaannya tanpa ada usaha untuk menjual atau membeli suara, kepemimpinan, atau barter kekuasaan," imbuh Denny Darko.