Tim Editor
ERA.id - Seorang ibu yang tinggal di New York, Amerika Serikat, bernama Marcela Alonso, viral lantaran dirinya membuat konten berbau porno di OnlyFans untuk membiayai sekolah hukum putrinya. OnlyFans merupakan suatu platform yang memberikan akses penggunanya untuk menjual foto atau video.
Walau tidak semua konten di sana adalah konten "panas", laman dan aplikasi OnlyFans kadung dianggap sebagai sarang konten kreator yang gemar beradegan dan beraksi secara vulgar.
Marcela, ibu yang notabene berusia 41 tahun itu memilih bekerja sebagai konten kreator di OnlyFans karena ingin anaknya bisa dengan bebas menentukan sekolah yang ia suka tanpa harus memusingkan biaya.
"Saya harus bekerja keras di OnlyFans tak hanya untuk membayar tagihan saya, tapi juga untuk kepentingan putri tertuaku. Ketika dia memasuki sekolah hukum, saya ingin dia merasa bebas untuk pergi ke sekolah mana pun yang ia inginkan," ujar Marcela Alonso, dilansir dari Thedailybeast.com.
Marcela sendiri merupakan seorang ibu tunggal dan ia melahirkan anaknya di usia yang sangat muda, yaitu 16 tahun. Ketika ia melahirkan putrinya, Marcela mengaku tak ada orang yang membantunya bahkan keluarganya sendiri meninggalkannya.
"Saya melahirkan anak saya di usia 16 tahun, dan keluarga saya berpaling dari saya. Tidak ada satu orang pun yang membantu saya," lanjut Marcela Alonso.
Marcela terjun ke dunia OnlyFans tepat ketika pandemi COVID-19 dimulai pada Maret 2020 lalu. Ia mengungkapkan bahwa orang yang berlangganan untuk mengakses kontennya di OnlyFans kebanyakan anak muda dan lelaki yang kesepian.
"Mereka datang kepada seorang wanita yang lebih tua karena sangat sulit bagi mereka untuk berkencan, tetapi mereka memiliki kebutuhan seksual. Dengan ini, aku menghasilkan lebih banyak uang dari yang kuhasilkan ketika aku muda," kata Marcella Alfonso.
Dalam sebulan hanya dengan aktif di OnlyFans, Marcela dapat meraup keuntungan hingga 20.000 dolar atau setara dengan Rp288.000.000. Penghasilan itu ia dapatkan dari bayaran orang yang ingin menelpon atau melakukan video call dengannya.
Untuk satu kali telepon dan video call, Marcela mematok harga 100 dolar hingga 300 dolar atau setara dengan Rp1.000.000 hingga Rp4.000.000. Selain itu, ia juga memiliki ribuan orang yang belangganan akunnya, yang akan membayar 4,5 dolar atau setara dengan Rp72.000 setiap bulannya.
