Tim Editor
ERA.id - Tudingan kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh aktor Ji Soo kembali muncul. Kali ini perwakilan hukum Ji Soo membeberkan fakta mengejutkan tentang tuduhan yang seluruhnya adalah palsu.
Perwakilan hukum Ji Soo, firma hukum Shin & Kim mengungkapkan fakta dan temuan baru yang dilakukan oleh timnya. Fakta ini terkait gugatan dan penyelidikan dari orang-orang yang membuat tuduhan terhadap Ji Soo.
"Dalam kasus postingan yang mengklaim bahwa klien (Ji Soo) melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya di masa lalu, penulis postingan menghubungi mantan agensi klien untuk mengakui bahwa postingan tersebut salah dan meminta maaf," kata Shin & Kim, dikutip StarNews, Selasa (6/7/2021).
Lalu, kata kuasa hukum Ji Soo, pihaknya telah melakukan penelusuran dan juga penyitaan alamat IP terkait postingan palsu yang baru-baru ini berhasil diidentifikasi.
Setelah melakukan penelusuran ternyata ditemui fakta bahwa pembuat postingan tidak memiliki koneksi langsung ke Ji Soo. Diketahui juga penulis adalah seorang tentara yang baru-baru ini mendaftar di militer.
"Dipastikan bahwa orang tersebut adalah seseorang yang tidak memiliki koneksi ke klien sama sekali. Penulisnya adalah seorang tentara yang mendaftar di militer belum lama ini, dan dia mengakui bahwa dia menulis postingan itu dan bahwa isinya semua salah," lanjutnya.
Bukan hanya berhasil mengungkap identitas penulis saja, kuasa hukum Ji Soo juga berhasil menerima surat tulisan tangan yang dikirim langsung dari pusat pelatihan militer.
Dalam surat itu, penulis mengaku membuat postingan itu karena cemas tentang pendaftaran militernya yang akan datang. Penulis juga menyampaikan permintaan maaf kepada Ji Soo.
"Melalui surat tulisan tangan yang dikirim dari pusat pelatihan militer, dia menyatakan bahwa dia telah menulis postingan palsu karena kecemasannya tentang pendaftaran militernya yang akan datang dan dengan tulus meminta maaf kepada klien," paparnya.
Lalu, kata kuasa hukum Ji Soo, penulis meminta keringanan hukuman karena kondisinya saat ini sedang bertugas di militer. Tak hanya itu saja, dari surat itu juga diketahui ibunya sedang berjuang melawan kanker.
"Dia juga dengan sungguh-sungguh meminta keringanan hukuman karena dia saat ini bertugas di militer dan ibunya sedang berjuang melawan kanker," ungkapnya.
Dengan kondisi yang dijabarkan oleh penulis, Ji Soo pun memaafkan perbuatan penulis tanpa syarat apa pun. Sayangnya setelah berhasil mengidentifikasi satu penulis, penulis postingan yang menuduh Ji Soo melakukan kekerasan pun satu per satu menghilang dan menghapus unggahan mereka.
Padahal akibat tulisan itu nama Ji Soo tercoreng hingga didepak dari drama yang dibintanginya, River Where the Moon Rises. Mengenai hal itu, kuasa hukum Ji Soo menegaskan pihaknya tidak akan memberikan keringanan sedikit pun dan akan terus mengambil tindakan hukum.
"Kami tidak akan menunjukkan keringanan hukuman bagi para penulis ini dan terus mengambil tindakan hukum," tegasnya.
Lalu, mengenai tuduhan kekerasan di sekolah yang mengarah ke Ji Soo, hal itu dikatakan kebanyakan berisi informasi palsu. Ji Soo bahkan sudah menggugat penuduh awal dan penulis postingan dan juga komentar lain tentang kekerasan sekolah yang mencemarkan nama baiknya.
Menurut kuasa hukumnya, pengadilan telah memutuskan untuk melakukan penggeledahan dan juga penyitaan untuk tujuan identifikasi penulis di balik postingan tuduhan kekerasan sekolah. Saat ini pun penyelidikan itu masih berlangsung.
"Pengadilan memutuskan bahwa ada cukup alasan untuk percaya pada kepalsuan posting dan kerusakan yang diderita klien, yang menyebabkan surat perintah penggeledahan dan penyitaan dikeluarkan untuk tujuan mengidentifikasi penulis di balik posting tuduhan kekerasan sekolah," tutupnya.
Kontroversi yang melibatkan aktor Ji Soo ini terjadi sejak awal tahun 2021. Ji Soo dituduh melakukan kekerasan sekolah dan juga kekerasan seksual.
Tuduhan itu pun disangkal langsung oleh mantan agensinya, KeyEast Entertainment. Namun Ji Soo justru dikeluarkan dari proyek drama yang sedang dibintanginya, River Where the Moon Rises.
Tak hanya itu saja, perusahaan produksi drama, Victory Contents juga mengajukan gugatan ganti rugi terhadap KeyEast hingga akhirnya agensi memutuskan untuk mengakhiri kontrak kerja sama mereka sesuai dengan kesepakatan bersama.
