Tim Editor
ERA.id - Ernest Prakasa baru-baru ini menyampaikan sindirannya pada brand lokal Indonesia yang peroduk-produknya plagiat atau meniru produk brand lain yang sudah ada. Hal ini disampaikan Ernest lewat tayangan Instagram TV, pada Kamis (19/8/2021).
Menurut Ernest suatu hal yang patut diapresiasi jika saat ini sudah banyak brand lokal yang memasuki kancah internasional. Namun, jangan hanya berbangga akan hal itu, di saat masih banyak pengusaha produk lokal yang meniru produk lain.
"Semakin ke sini semakin banyak brand-brand Indonesia yang maju. Bahkan bisa sampai ekspor ke pasar internasional. Which is good. Tapi teman-teman pengusaha yang bikin brand lokal, gue lihat memang sulit untuk melepaskan diri dari godaan untuk meniru," ucap Ernest.
Pria berusia 39 tahun itu memilih untuk tidak menyebutkan brand atau produk lokal yang dimaksud. Menurutnya, kegiatan meniru suatu produk dari brand lain yang sudah lama ada adalah hal yang tidak baik dan akan merugikan ke depannya, meskipun hal tersebut tidak bisa dihindari karena saat ini memang sudah tidak ada karya yang asli.
"Kalau gue sih masih percaya karma buruk ya. Kalau mencuri, gimana pun kita meniru itu mencuri ide orang lain ya, kita melakukan sesuatu yang berlandaskan hal buruk apa iya hasilnya baik? Gue sih nggak terlalu percaya," katanya.
Lebih lanjut, Ernest menyoroti brand yang memilih sengaja meniru produk lain dengan asumsi para konsumen tak akan pernah tahu akan hal itu. Namun, bagi Ernest ini sangat krusial terlebih untuk reputasi brand di masa mendatang.
"Tapi kalo some day lo ketauan. Lo ketauan niru and then orang mulai tahu, and then ada kejadian yang berulang-ulang. Mungkin kalau cuma sekali it's just a fluck gitu. Ah, kebetulan. Lalu mulai ketauan ah ini niru yang ini, ini niru. Lama-lama semua reputasi brand yang udah dibangun selama bertahun-tahun itu ya sia-sia juga," jelas Ernest.
Bintang film Ngenest itu kemudian meminta masyarakat untuk jangan hanya berbangga akan pencapaian brand lokal saat ini, tetapi juga harus melihat dari sisi keaslian produk yang dihasilkan.
"Tidak berhenti pada mengagung-agungkan brand lokal hanya pada prestasinya go internasional, prestasi menprestasinya tapi kita juga bisa appreciate, bisa bangga karena brand lokal karena original-nya," pungkas Ernest.
Pendapat sekaligus sindiran Ernest ini pun mendapat banyak komentar dari netizen. Menariknya sebagian besar netizen setuju akan apa yang disampaikan oleh Ernest.
"Good point koh," kata salah satu akun.
"Sangat setuju sih, dilihat makin ke sini brand lokal desainnya mirip brand luar," ujar yang lainnya.
"Setuju banget, belum lagi harga brand lokal yang gak wajar banget, padahal kualitas juga masih jauh sama yang luar yg harganya lebih murah," sambung yang lainnya.
