Tim Editor
ERA.id - Yayasan Mulia Raya didukung oleh Harmoni menyelenggarakan peluncuran dan bedah buku "Wajah Damai Milenial Reformis, Gerakan Kece Menebar Keadilan Gender untuk Indonesia Maju" di enam kota sekaligus, yakni Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Yogyakarta, Solo, dan Sidoarjo. Acara ini dijadwalkan digelar pada 4-15 Desember.
Buku tersebut merupakan antologi tulisan 127 alumni pelatihan MR. Temanya, yang dibedah oleh narasumber kece dari berbagai organisasi dengan beragam gender dan agama. Buku ini memuat seputar upaya milenial reformis merajut damai, mengungkap isu krusial yang mereka alami dalam kehidupan seharihari serta menawarkan solusinya.
Menariknya, buku ini dikemas dengan gaya bahasa yang dekat dengan generasi muda, berupa tulisan santai, renyah, dan terdapat berbagai istilah kekinian yang mengundang tawa pembacanya. Pengemasan bahasa yang santai ini diharapkan mampu menarik perhatian anak muda dan tidak bosan saat membacanya.
Selain itu, Founder Yayasan MR Musdah Mulia menyatakan bahwa buku ini memiliki tiga pesan moral tentang Milenial Reformis. Pertama, pentingnya milenial memperkuat kesadaran spiritualitas, kemanusiaan, dan kebangsaan sehingga terasah empati kemanusiaan untuk menolong sesama, membebaskan diri dan masyarakat dari belenggu budaya patriarki yang merenggut kemanusiaan perempuan.
Lalu yang kedua adalah mengenai pentingnya milenial menguasai literasi digital agar mampu menggunakan media sosial secara bijak dan cerdas, sebagai alat untuk mengedukasi sesama dengan beragam konten terkait isu keadilan gender, hingga isu kebangsaan.
Terakhir adalah pesan untuk milenial membekali diri dengan sejumlah pengetahuan dan wawasan, serta berbagai keterampilan yang berguna agar kelak dapat hidup sebagai manusia dewasa yang bertanggung jawab dalam segala aspek kehidupan mereka.
Sementara itu, kehadiran buku ini juga mendapat banyak apersiasi dari berbagai pihak, terutama di kota tempat diluncurkannya. Dengan adanya buku ini diharapkan mampu membangun gerakan kece dan kreatif, yang menghimpun sekaligus menyuarakan aspirasi milenial untuk mewujudkan Indonesia maju dan penuh perdamaian.
