Anak Indigo Terkenal Ini Ramal 2023 Jadi Tahun Gegerkan Dunia: Sampai Terjadi Hiroshima dan Nagasaki

| 14 Apr 2022 20:05
Anak Indigo Terkenal Ini Ramal 2023 Jadi Tahun Gegerkan Dunia: Sampai Terjadi Hiroshima dan Nagasaki
Tigor Otadan (Foto: YouTube/Makrifat TV)

ERA.id - Anak indigo terkenal bernama Tigor Otadan asal Kediri, Jawa Timur meramal hal apa saja yang akan terjadi pada 2023 dan 2024. Mulanya, anak indigo ini menerawang akan terjadi hal menggemparkan pada 2023.

Tak dijelaskan secara detail maksud dari terawangannya, Tigor Otadan memberikan peringatan kepada masyarakat Indonesia karena tahun 2023 akan mengalami hal yang berat.

Bahkan, ia berharap tidak mengalami kejadian seperti bom Hiroshima dan Nagasaki pada tahun tersebut.

"2023 itu awal-awal gong terbesar. Gongnya 2023, itu lumayan gede banget. Jangan sampai terjadi (bom) Nagasaki Hiroshima," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Makrifat TV.

Tigor Otadan (Foto: YouTube/Makrifat TV)
Tigor Otadan (Foto: YouTube/Makrifat TV)

Tak hanya itu, anak indigo ini juga meramal konflik Rusia dan Ukraina masih berlangsung hingga 7 sampai 8 tahun kedepan. Namun, ia berharap konflik cepat terselesaikan.

"Saya terawang 7-8 tahun bakal ada. Ini hanya pandangan saya, saya pribadi berharap cepat selesai," ujarnya.

Menurutnya, konflik ini akan terus menerus sampai beberapa tahun kedepan. Hal ini berdampak bagi masyarakat Indonesia. Ia melihat masyarakat Indonesia akan mengalami kesulitan pada 2024.

"Kita tidak menakut-nakuti, kita tidak bikin cemas. Efek negatif (dari Indonesia) dirasakan pertengahan 2024. Ada efek sulit terbesar dari kekurangan bahan pangan, dengan langkanya minyak goreng ini jadi ciri pertama," paparnya.

Sebelumnya, Tigor Otadan sempat memberikan peringatan bahwa krisis akan terjadi saat peperangan Rusia dan Ukraina. Seperti halnya, minyak goreng yang saat ini mengalami kelangkaan.

"Saya pernah bilang dulu akan ada kesulitan pangan, pas sebelum minyak langka. Saya berharap ini cepat selesai," tuturnya.

Tigor Otadan mengatakan jika hal ini tidak bisa diatasi. Cara untuk memulihkan keadaan adalah Rusia dan Ukraina bisa berdamai. Menurutnya, setiap tahun masyarakat akan terus dilanda kesulitan.

"Nggak bisa, ini rumus dunia. Harus dialami, kita ada difase-fase enak, dan sekarang sulit. Kemarin didatangkan wabah corona, terus perang-perangan habis itu baru mereda," ucapnya.

Rekomendasi