Tim Editor
ERA.id - Film KKN di Desa Penari tak henti-hentinya jadi trending di jagat maya dalam dua pekan terakhir. Banyak orang yang berebutan tiket untuk menonton KKN di Desa Penari. Cerita KKN di Desa Penari adalah kisah nyata agar menjadi pembelajaran.
Film KKN di Desa Penari terdapat dua mahasiswa yang meninggal dunia akibat mengalami peristiwa mistis selama KKN di Desa Penari. Dua mahasiswa yang meninggal dunia adalah Bima dan Ayu. Banyak yang menduga lokasi di Desa Penari memang kerap meminta tumbal manusia.
Melejitnya film KKN di Desa Penari, membuat anak indigo Frislly Herlind yang pernah mengunjungi lokasi horor itu viral kembali. Frislly mengaku kisah itu memang benar adanya. Namun, namanya bukanlah Desa Penari.
Frislly mengaku sudah pernah ke desa tersebut. Ia merasa desa itu memiliki aura yang sangat gelap dan mistis sekali. Namun, roh Bima dan Ayu yang diambil oleh penguasa bernama Badarawuhi sebenarnya bukan menjadi tumbal.
"Aku nggak melihat mereka berdua menjadi tumbal, tapi mereka berdua ini keseret ke dimensinya mereka. Kan dimensi kita sama dimensi gaib itu bersebelahan. Jadi, kalau jiwa kita ada di sini tapi rohnya ke rumah dia dan nggak bisa balik, otomatis kelepas dan jiwanya kosong sehingga bisa meninggal," kata Frislly, dikutip dari kanal YouTube Gritte Agatha.
Frislly mengatakan bahwa roh kedua tokoh itu masih ada di sana. Sebab, ia melihatnya secara langsung. Roh kedua mahasiswa itu hanya diam menjadi budak yang tidak bisa melakukan apa-apa.
"Jadi rohnya dua orang ini aku lihat masih di desa sampai sekarang. Jadi memang pas aku nembusin aja oh okey, aku ketemu sama yang beda dari yang lain itu Bima sama Ayu," paparnya.
"Mereka ditarik itu untuk jadi budak si jin penari itu, cuman dijadiin budak yang dalam artian yaudah karena lo nantangin lo mau ada disini ya lo disini, tapi dia nggak ngapa-ngapain. Nggak disuruh atau jadi setengah manusia setengah ular enggak, dia diem aja nggak bisa ngapa-ngapain," lanjutnya.
Frislly menceritakan kisah sebenarnya mengenai roh kedua mahasiswa KKN itu bisa terseret ke alam gaib. Rupanya, Bima yang merupakan lulusan pesantren dan rajin salat itu punya pikiran negatif kepada rekan perempuannya.
"Dan memang kenapa mereka bisa keseret ke sana memang negatif laki-lakinya, bahkan dia punya pikiran yang lumayan jorok ke cewek-cewek yang ada di sana," katanya.
Lalu, Frislly menceritakan saat berkomunikasi dengan arwah yang disebut Badarawuhi dilokasi tersebut. Arwah itu mengatakan bahwa malapetaka ini semuanya terjadi lantaran Bima.
"Dia bilang bukan salah saya, anak ini yang salah (menunjuk ke arah Bima yang ada di depannya). Anak ini datang ke sini dengan niat yang tidak baik, yang kedua anak ini selalu mencari tahu ada apa di tempat ini, yang ketiga anak ini punya pikiran yang tidak baik," Frislly yang mengucapkan kembali perkataan dari Badarawuhi.
Frislly bertanya kepada Badarawuhi kapan roh Bima dan Ayu ditahan di alam gaib. Badarawuhi mengatakan tak menahan kedua mahasiswa itu. Namun, Bima dan Ayu sudah terlanjur terjebak dialam gaib dan tak bisa kembali lagi.
"Saya bukan menahan, mereka sudah terlanjur tidak bisa balik ke badannya. Ketika saya kembalikan, mereka tidak mungkin bisa hidup," lanjutnya.
