Jurnalis Rusia Lelang Medali Nobel untuk Anak Ukraina, Total Lelang Capai Rp1,5 Triliun

| 21 Jun 2022 22:00
Jurnalis Rusia Lelang Medali Nobel untuk Anak Ukraina, Total Lelang Capai Rp1,5 Triliun
Jurnalis Rusia lelang medali nobel (Unsplash/Sam McGhee)

ERA.id - Jurnalis asal Rusia, Dmitry Muratov, melelang medali Nobel Perdamaian 2021 untuk membantu anak-anak di Ukraina yang terlantar akibat perang. Lelang tersebut berhasil menyentuh angka USD103,5 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

Menurut laporan Reuters, identitas pembeli dari medali Nobel milik Muratov tidak diketahui. Tetapi seorang juru bicara Heritage Auctions mengkonfirmasi bahwa pembeli berasal dari luar negeri. Muratov yang melakukan aksi lelang demi anak-anak Ukraina bahkan tidak menyangka medali Nobelnya laku hingga triliunan.

"Saya berharap akan ada solidaritas yang sangat besar, tetapi saya tidak mengharapkan ini menjadi jumlah yang begitu besar," kata Muratov, dikutip Reuters, Selasa (21/6/2022).

Nantinya seluruh hasil dari lelang yang dilakukan akan disumbangkan untuk bantuan kemanusiaan UNICEF bagi anak-anak pengungsi Ukraina. Muratov mengatakan bahwa ia ingin mengembalikan masa depan dari anak-anak yang menjadi korban perang Rusia dan Ukraina.

"Kami ingin mengembalikan masa depan mereka," ucapnya.

Muratov, yang ikut mendirikan Novaya Gazeta pada 1991 dan menjadi pemimpin redaksi publikasi tersebut memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2021 bersama Maria Ressa dari Filipina. Penghargaan itu ia dapatkan sebagai upaya untuk menjaga kebebasan berekspresi, yang merupakan prasyarat bagi demokrasi dan perdamaian abadi.

Sayangnya surat kabar yang didirikan olehnya terpaksa ditutup di tengah tindakan keras Kremlin terhadap jurnalis dan perbedaan pendapat publik setelah invasi Rusia ke Ukraina. Meski demikian ia menegaskan sanksi internasional terhadap Rusia tidak mencegah bantuan kemanusiaan, seperti obat-obatan untuk penyakit langka dan transplantasi sumsum tulang bagi yang membutuhkan.

Wartawan independen di Rusia telah berada di bawah pengawasan Kremlin. Sejak Putin berkuasa lebih dari dua dekade lalu, hampir dua lusin jurnalis tewas, termasuk setidaknya empat yang pernah bekerja untuk surat kabar Muratov.

Pada bulan April, Muratov mengatakan dia diserang dengan cat merah saat naik kereta Rusia. Muratov meninggalkan Rusia menuju Eropa Barat pada Kamis untuk memulai perjalanannya ke New York City, tempat lelang berlangsung dimulai Senin sore.

Tawaran online dimulai 1 Juni bertepatan dengan peringatan Hari Anak Internasional, sekaligus jatuh pada hari Pengungsi Sedunia. Saat itu harga lelang diperkirakan tidak akan lebih dari USD100 juta, namun pada kenyataannya medali Nobel tersebut laku mencapai USD103,5 juta.

"Ini adalah kesepakatan yang sangat dipesan lebih dahulu. Tidak semua orang di dunia memiliki Hadiah Nobel untuk dilelang dan tidak setiap hari dalam seminggu ada Hadiah Nobel yang melintasi blok lelang," kata Joshua Benesh, kepala strategi untuk Heritage Auctions.

Sejak didirikan pada tahun 1901, ada hampir 1.000 penerima Hadiah Nobel yang menghargai prestasi di bidang fisika, kimia, fisiologi atau kedokteran, sastra dan kemajuan perdamaian.

Rekomendasi