Dalam jurnal JAMA Dermatology seperti dilansir CNN yang dikeluarkan Selasa (3/7) kemarin, perempuan muda itu mengaku kehilangan semua kuku-kuku kakinya. Awalnya kuku-kukunya itu berhenti tumbuh dan kemudian lepas.
Dan hasil penelitian mengatakan, salah satu penyebabnya bisa karena ikan yang doyan memakan kulit mati manusia itu.
"Jadi saya pikir itu sulit untuk pasien dan dokter - terutama jika mereka bahkan tidak menyadari bahwa pedikur ikan dapat melakukan ini - untuk membuat hubungan itu," kata penulis laporan, Dr. Shari R. Lipner, asisten profesor dermatologi di Weill Cornell Medicine.
Kasus ini bisa menjadi contoh terjadi onychomadesis pertama yang disebabkan oleh ikan. Lagipula si peneliti ini memang tidak pernah merekomendasikan adanya fish pedicure untuk tujuan apapun karena bisa saja malah terjadi infeksi.
"Saya pikir kami cukup yakin bahwa itu adalah pedikur ikan," katanya.
Kuku kaki si wanita kemungkinan akan kembali, tetapi akan memakan waktu lama karena kuku hanya tumbuh rata-rata satu milimeter per bulan, kata Lipner seperti dilansir Foxnews.