"Petugas mulai dikerahkan untuk melaksanakan pengamanan penginapan saat persiapan pelaksanaan Asian Games," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Suyatno di Jakarta Selasa (7/8/2018).
AKBP Suyatno bilang, polisi juga telah ditempatkan untuk mengamankan lokasi pertandingan (venue) di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Pusat. Petugas melaksanakan patroli di Wisma Atlet dan dua venue di Kemayoran, serta Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan.
Guna membantu pengawasan, panitia penyelenggara Asian Games memasang kamera pemantau (CCTV) di sekitar Wisma Atlet Kemayoran. Polisi juga akan memeriksa seluruh atlet yang keluar dan masuk Wisma Atlet Kemayoran.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya pernah menyebut, ada tiga ancaman utama saat hajatan Asian Games 2018. Mulai dari terorisme, kejahatan jalanan dan kemacetan lalu lintas.
Menurut Tito, terorisme menjadi prioritas ancaman nomor satu. Pasca aksi teror bom di Surabaya, Polri gencar melakukan operasi jaringan sel-sel terorisme yang berpotensi menganggu kelancaran gelaran pesta olahraga empat tahunan ini.
Selain itu, Tito mengungkap, operasi pemberantasan terorisme akan terus dilakukan dengan melibatkan unsur Mabes Polri yang dipimpin Densus 88. Serta semua satgas antiteror yang dibentuk oleh polda-polda. Kemudian, lanjut Tito, aparat keamanan dari empat wilayah Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Banten, dan Polda Sumatera Selatan disiagakan di venue-venue pertandingan. Menurut Tito, empat Polda ini memiliki konsep operasi yang melibatkan stake holder lain termasuk TNI dan pemerintah setempat.