Tim Editor
Dengan raihan total 27 medali; sembilan emas, tujuh perak dan 11 perunggu, Indonesia berada di bawah China, Jepang, Korea Selatan dan Iran.
Sembilan medali emas Indonesia diraih oleh Defia Rosmaniar (taekwondo), Lindswell Kwok (wushu), Khoiful Mukhib (downhill), Tiara Andini Prastika (downhill), Eko Yuli Irawan (angkat berat), tim putra paragliding, Jafro Megawanto (paragliding), Aries Susanti rahayu (sport climbing), dan tim dayung putra.
Tujuh medali perak dihasilkan dari Sri Wahyuni Agustiani (angkat besi), Edgar Xavier Marvelo (wushu), Tim putri paralayang, tim putra bulu tangkis, tim putra dayung, dan Puji Lestari (sport climbing), dan empat putra dayung.
Sedangkan 11 perunggu disabet oleh Nining Porwaningsih (downhill), Surahmat (angkat berat), Achmad Hulaefi (wushu), tim putri bulu tangkis, tim putra sepak takraw, Yusuf Widianto (wushu), Puja Riyaya (wushu), Julianti dan Yayah Rokayah (dayung), Rika Wijayanti (paragliding), dan Aspar Jaelelo (sport climbing), dan tim empat putri dayung.
Sementara itu, China masih memimpin klasemen perolehan medali sementara dengan 58 emas, 40 perak, dan 21 perunggu. Disusul Jepang dengan 26 emas, 29 perak, dan 33 perunggu, lalu Korea Selatan dengan 19 emas, 21 perak, dan 27 perunggu, kemudian Iran dengan 10 emas, 11 perak, dan 8 perunggu.
Raihan sembilan medali emas Indonesia ini melampaui prestasi delapan emas di Asian Games 1978 yang diselenggarakan di Bangkok.
