Tim Editor
Dilansir dari ESPN, Jumat (24/8/2018), laporan tersebut menyebut, tahun lalu Sheik Khaled Bin Zayed Al Nehayan menjajaki pengambilalihan kepemilikan klub yang dihargai 2 miliar poundsterling (2,5 miliar dolar AS).
Sebuah sumber mengatakan kepada ESPN, Sheik Khaled, yang merupakan anggota Emir dari keluarga penguasa Abu Dhabi, tertarik mengambil alih klub Liga Premier itu tetapi akhirnya tidak diyakini sebagai tawaran yang kredibel.
Fenway Sports Group, yang juga memiilik Boston Red Sox, membeli Liverpool pada Oktober 2010 dengan harga 200 juta poundsterling dan dengan tegas merespons laporan dari Daily Mail tersebut.
"FSG (Fenway Sports Group) sudah sangat jelas dan konsisten tidak akan menjual klub," ujar juru bicara Liverpool, seperti dilansir dari ESPN.
"Tetapi apa yang telah dikatakan oleh kepemilikan, sekali lagi secara jelas dan konsisten, bahwa di bawah syarat dan ketentuan yang benar, kami akan mempertimbangkan untuk mengambil investor minoritas, jika kemitraan semacam itu adalah untuk memajukan kepentingan komersial kami di pasar tertentu dan sejalan dengan berlanjutnya pengembangan dan pertumbuhan klub dan tim," lanjutnya.
FSG, menurut sumber tersebut, memiliki hubungan jangka panjang dengan perusahaan investasi Amerika, Allen & Company, yang memberikan saran tentang masalah bisnis dan keuangan.
Bagian dari hubungan kerja mereka termasuk peran Allen & Company dalam penyaringan dan pemeriksaan pertanyaan mengenai peluang investasi klub seperti Sheik Khaled.
Namun, sumber itu mengatakan, pendekatan Sheik Khaled tidak melampaui pembahasan dengan Allen & Company, karena hal tersebut tidak dianggap berharga untuk disajikan kepada FSG.
FSG menambahkan, mereka menerima sejumlah besar minat mengenai peluang investasi di Liverpool. Tetapi sekali lagi, tidak dengan menjual klub.
Baca Juga : Van Dijk Calon Legenda The Reds?
