Kereta sepanjang 29 meter dan lebar 3 meter tersebut menggunakan bahan yang ringan dan kedap panas untuk mengurangi bobot kereta.
Dilansir laman CASIC, hyperloop yang menggunakan teknologi skyway itu tidak ubahnya kereta api levitasi magnetik (maglev) yang jalurnya berada di atas atau di bawah permukaan tanah, agar bisa melaju dengan kecepatan hingga 1.000 kilometer per jam tanpa hambatan.
"Tim riset berharap kereta tersebut akan menjadi teknologi utama pada 2020," demikian pernyataan Wang Yan, staf CASIC.
Kereta terbang. (Foto: pandaily.com)
Kereta terbang yang melebihi kecepatan suara itu akan menjalani uji coba dengan kecepatan 1.000 kilometer per jam pada 2023 dan dirancang bisa beroperasi secara penuh dengan awak manusia pada 2025.
CASIC merupakan perusahaan pertama di China yang memproduksi kereta terbang tersebut dan ketiga di dunia setelah Hyperloop Transportation Technologies dan Hyperloop One. Kedua perusahaan asal Amerika Serikat itulah yang merintis pengembangan sistem transportasi hyperloop.
-
Nasional02 Oct 2023 18:16
Menhub: Jakarta-Surabaya Dapat Ditempuh Kereta Cepat dengan 3,5 jam
-
Daerah22 Jan 2023 10:12
Beberapa Perbedaan Kereta Api di Jawa dan Sulawesi Selatan