Bangun Startup Baru, Derianto Kusuma Mundur dari Traveloka

| 28 Nov 2018 15:34
Bangun <i>Startup</i> Baru, Derianto Kusuma Mundur dari Traveloka
Ilustrasi Aplikasi Traveloka (Adit/era.id)
Jakarta, era.id - Salah seorang pendiri Traveloka, Derianto Kusuma, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Chief Technology Officer (CTO) biro perjalanan online tersebut. Pengunduran dirinya efektif mulai 30 November 2018.

Mengutip keterangan resmi Traveloka yang diterima dari Antara, Selasa (27/11) Derianto tak menyebutkan secara spesifik alasannya untuk meninggalkan perusahaan startup unicorn pertama di Indonesia yang dia dan teman-temannya dirikan pada 2012.

"Perjalanan saya dengan Traveloka sungguh luar biasa, dari lahirnya Traveloka, mengimplementasikan pola pikir dan kapabilitas kelas dunia di Asia Tenggara di mana kami menawarkan para pelanggan dan mitra kami standar baru dalam kualitas dan akuntabilitas dalam seluruh operasi kami, hingga mengatasi berbagai jenis tantangan dalam berbagai tahapan tumbuhnya Traveloka. Saya senang dapat bekerja dengan semuanya dalam membawa Traveloka ke titik ini," kata Derianto, melalui keterangan tertulisnya seperti dikutip era.id.

Kabarnya Derianto akan berfokus mengembangkan usaha baru yang tak bersinggungan dengan Traveloka.

"Traveloka kini sedang melalui tahap transisi, pekerjaan transformasi teknologi saya telah selesai dengan terbentuknya tim yang kuat untuk membawa pondasi kokoh kami untuk terus maju dan jalan untuk Traveloka ke depannya telah terjamin dengan pembiayaan atau investasi terbaru. Kini adalah waktu yang tepat bagi saya untuk melanjutkan bab selanjutnya dari hidup saya," papar Derianto.

 

Derianto, turut memberi kontribusi besar dalam mendirikan Traveloka bersama sang CEO, Ferry Unardi pada 2012 lalu. Menurut Ferry, Derianto adalah sosok penting di balik teknologi dan organisasi Traveloka yang solid. 

Lewat keterangan resmi, Ferry menuturkan bahwa keputusan untuk mundur diambil oleh Derianto setelah mempertimbangkan selama beberapa bulan. Ia pun mengatakan proses pengunduran diri Derianto ini sudah didiskusikan bersama para investor.

"Deri memiliki peran yang tidak tertandingi dalam pertumbuhan dan kesuksesan Traveloka dengan perannya yang tidak hanya membangun dan membesarkan sistem dan kapabilitas teknologi yang sustainable, tapi juga organisasi yang sustainable," kata CEO sekaligus pendiri Traveloka, Ferry Unardi, dalam keterangan tertulisnya.

Mereka memastikan transisi kepemimpinan ini akan berjalan dan tetap mempertahankan standard yang selama ini mereka tetapkan.

"Proses serah terima pekerjaan telah dipersiapkan, dan kami akan meneruskan apa yang telah kami bangun untuk Traveloka dengan menetapkan standar yang tinggi. Kami akan terus berkembang dan fokus untuk mencapai tujuan jangka panjang kami, menjadi perusahaan teknologi kelas dunia yang digunakan oleh jutaan orang," kata Ferry.

Dengan menyandang status sebagai  startup perusahaan ini melihat perkembangan bisnis travel di Indonesia. Hanya butuh waktu selama lima tahun bagi Traveloka untuk menjadi sebuah perusahaan yang bernilai lebih dari 1 miliar dollar AS dan menyandang gelar unicorn di Indonesia.

 

Rekomendasi