Kongres PSSI Bentuk Komite Ad hoc Integritas

| 20 Jan 2019 21:50
 Kongres PSSI Bentuk Komite Ad hoc Integritas
Ilustrasi (Foto: pssi.org)
Badung, Bali, era.id - Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tahun 2019 meresmikan pembentukan komite khusus (ad hoc) integritas yang bertugas memerangi pengaturan skor dan manipulasi pertandingan serta membangun sinergi dengan pemangku kepentingan lain terutama pihak kepolisian.

"Kongres mengesahkan terbentuknya komite ad hoc integritas. Komite ini dipimpin oleh Ahmad Riyadh, dengan wakil ketua Azwan Karim," ujar Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono usai kongres tahunan PSSI tahun 2019 di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, dilansir Antara, Minggu (29/1/2019).

Ahmad Riyadh merupakan ketua asosiasi provinsi PSSI wilayah Jawa Timur. Sementara Azwan Karim adalah Direktur klub Persita Tangerang yang juga sekretaris jenderal PSSI periode 2015-2016.

Kedua nama ini diberikan waktu paling lambat dua minggu oleh para peserta kongres untuk melengkapi komite tersebut dengan tiga sampai lima anggota.

"Setelah itu harus dikonsultasikan dengan komite eksekutif PSSI untuk ditetapkan," kata Joko.

Selain komite ad hoc integritas, kongres PSSI juga sepakat dengan inisiatif PSSI untuk membentuk lembaga independen yang berkaitan dengan wasit profesional khususnya untuk Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.

PSSI pun fokus membangun lembaga tersebut dengan menyiapkan tiga pondasi awalnya yaitu sistem dan infrastruktur, manajerial dan sumber daya manusia atau perangkat pertandingan itu sendiri.

"Untuk manajerial tentu kami membutuhkan para ahli. Kemudian harus pula didukung penuh dari unit pengembangan wasit PSSI yang mendapatkan sokongan program FIFA Forward," tutur Joko.

Selain tentang pengesahan komite ad hoc integritas dan lembaga independen wasit, kongres juga menghasilkan beberapa keputusan seperti jadwal kompetisi tahun 2019.

"Untuk Liga 1 Indonesia tahun 2019, kick off akan dilakukan paling lambat 1 Mei 2019 dan paling lambat 8 Mei 2019," ujar Joko.

Sementara Liga 2, dia melanjutkan, akan berlangsung setidak-tidaknya dua minggu setelah Liga 1 mulai bergulir.

Untuk itu, operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) diminta bersiap agar semua rencana bisa dilaksanakan sesuai kesepakatan.

"Seluruh rencana di atas harus segera digodok oleh LIB. LIB juga kami minta untuk mengadakan rapat umum pemegang saham paling lambat dua minggu setelah kongres ini selesai," tutur Joko.

Selain liga, dia melanjutkan, kongres setuju turnamen pra-musim Piala Presiden, yang sebelumnya diadakan tahun 2017 dan 2018, kembali digelar dan rencananya berlangsung di rentang Januari sampai awal April 2019.

Kongres memberikan kesempatan kepada komite eksekutif (exco) PSSI untuk melakukan sinkronisasi dan penyesuaian jadwal mengingat dalam periode tersebut juga ada lanjutan Piala Indonesia tahun 2018.

"Kami ingin kedua turnamen itu dapat terlaksana," tutur Joko.

Dua turnamen sebelum liga berpotensi membuat klub-klub kerepotan. Namun, hal itu dianggap tidak masalah oleh tim Liga 1 Persib Bandung.

"Kalau memang sudah diatur jadwalnya demikian, kami akan mengikutinya," kata manajer Persib Bandung Umuh Muchtar.

Selain itu, hal penting yang terjadi di kongres tahunan PSSI tahun 2019 ini adalah pengumuman mundurnya Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI. Posisinya pun digantikan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono.

Rekomendasi