Cokelat Rilis Versi Terbaru Lagu Menolak Golput

5 Menit Untuk 5 Tahun merupakan bentuk semangat dari band yang berusia hampir 23 tahun ini dalam berpartisipasi menyambut pesta demokrasi dan menolak untuk menjadi golput. Melalui komposisi musik energik dan lirik positif, lagu ini menjadi bagian dari perjalanan Cokelat yang selalu menyuntikkan lagu bertema nasionalisme ke dalam setiap karyanya.

Pada momen yang sama di tahun ini, band yang kini diawaki Edwin Marshal Sjarif (gitar), Febry Nugroho (bass), Jackline “J” Rossy (vokal), dan Axel Andaviar (drum) merilis kembali lagu tersebut yang tentunya dengan aransemen berbeda dan mengubah judulnya menjadi 5 Menit, 5 Tahun. 

Menurut Edwin kepada era.id, lagu yang dibuat pada akhir 2008 itu awalnya dipakai sebagai theme song oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilu 2009.

“Lagu ini memang saya buat khusus untuk pemilihan umum, karena saya merasa rakyat Indonesia sebaiknya untuk ikut memilih, untuk tidak golput, untuk berani menentukan masa depan bangsa dengan memilih,“ tutur Edwin melalui sambungan telepon, Sabtu (23/2/2019).

“Saya lihat di beberapa postingan medsos, sepertinya tahun ini akan banyak yang golput. Ya, itu saya cukup prihatin, karena menurut saya itu egois. Tapi itu sebenarnya adalah hak mereka. Tapi bayangkan bila kita tidak mau menentukan nasib bangsa dan tiba-tiba pilihan kita tidak tepat dan kita tidak mau bertanggung jawab. Kalau menurut saya kita wajib untuk ikut memilih dan menentukan nasib bangsa,” lanjut dia berapi-api.

Dari segi musik, lagunya merupakan tipikal gaya alternatif pop rock ala Cokelat yang tentunya tetap upbeat. Hanya saja, versi terdahulu dengan versi sekarang sangat berbeda. Mulai dari sound sampai penambahan bagian refrain.

“Cukup berbeda dengan versi 2009 dengan yang saat ini. Yang sekarang, musiknya lebih upbeat dan nuansa rock-nya lebih kental. Yang versi sekarang juga ada bagian reff-nya, kalau yang dulu tidak ada. Yang jelas, yang sekarang lebih nge-rock dan ada solo gitar yang lebih panjang,“ tukas Edwin.