Waspada Moms, Ibu Hamil Rentan Kena Penyakit Ginjal

| 14 Mar 2019 07:09
Waspada <i>Moms</i>, Ibu Hamil Rentan Kena Penyakit Ginjal
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Untuk kamu yang saat ini sedang dalam masa kehamilan, harus lebih pandai lagi menjaga kesehatan. Sebab, menurut dokter spesialis ginjal dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI), dr. Aida Lydia, ibu hamil rentan terkena penyakit salah satunya ginjal.

"Bisa kena preeklamsia, sehingga terganggu fungsi ginjal. Dengan kehamilan misal sudah ada gangguan fungsi ginjal, maka terjadi penurunan fungsi ginjal selama hamil," kata dr Aida di Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (13/3/2019).

Preeklamsia merupakan sindrom yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kenaikan kadar protein dalam urin. Selain bisa menganggu fungsi ginjal, kondisi yang umum terjadi pada ibu hamil juga berisiko mengganggu perkembangan janin.

Diabetes, obesitas, dan riwayat keluarga yang mengidap preeklamsia menjadi faktor penyebab ibu hamil terkena preeklamsia. Aida menyarankan untuk ibu hamil yang terkena masalah ginjal, agar berkonsultasi dengan dokter kandungan dan ginjal untuk membantu mengatasinya.

Selain karena tekanan darah tinggi, masalah ginjal juga bisa terjadi karena faktor lain seperti diabetes melitus, obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kurang melakukan aktivitas fisik dan pola makan tidak sehat. Selain itu, riwayat keluarga yang memiliki penyakit ginjal, serta usia tua yang juga menjadi faktor risiko seseorang terkena penyakit ginjal.

Penyakit ginjal pada awalnya tidak menunjukkan gejala khas, sehingga sering terlambat diketahui. Namun, terdapat beberapa tanda yang dicurigai antara lain tekanan darah tinggi, perubahan frekuensi buang air kecil dalam sehari, adanya darah dalam urin, mual, muntah dan bengkak terutama pada kaki dan pergelangan kaki.

"Gejala baru timbul karena penurunan (fungsi ginjal) sudah lanjut. Oleh karena itu, kenali diri sendiri dan keluarga yang bisa menjadi faktor risiko. Jika terdapat (faktor risiko), periksa urin, kadar gula darah, serta tekanan darah sebagai deteksi dini. Kalau ada tanda-tanda, faktor risiko ditangani," kata Aida. (Atikah Abdullah)

Tags : kesehatan
Rekomendasi