Musik Melebur Benar dan Salah Kehidupan Beragama

| 20 May 2019 15:42
Musik Melebur Benar dan Salah Kehidupan Beragama
Glenn Fredly (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Penyebaran nilai agama bukan cuma diajarkan lewat khotbah atau sekadar ritual. Khususnya di Indonesia, dengan beragam latar suku dan budaya, kesenian bisa menjadi media penyampaiannya. 

Musik sebagai produk kesenian bisa berperan dalam penyebaran ajaran agama yang beragam di Indonesia. Musik adalah metafora atau kiasan hidup, termasuk dalam segi religi. Sebagai bagian dalam ritual beragama, musik menjadi metafora hubungan manusia dengan Tuhan. 

Musisi Glenn Fredly membagi peran musik dalam ajaran agama lewat dua hal, yakni platform pelengkap yang mengiringi kegiatan ajaran agama, atau memproduksi sebuah lagu yang berisi ajaran agama itu sendiri. 

"Setiap latar belakang adat suku agama, musik menjadi peran sentral dalam melakukan ritual atau kegiatan keagamaan lainnya. Musik juga bukan cuma jadi seremonial, tapi satu substansi yang membangun karakter," tutur Glenn dalam diskusi di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/5/2019).

Pada dasarnya, musik adalah unsur suara yang ditata oleh manusia, bukan hanya lagu-lagu. Maka, komponen seperti mantra dalam agama asli nusantara, juga pembacaan doa dalam Hindu, Buddha, Kristen, dan Islam adalah unsur musik yang substansial dalam semua agama. 

"Kita ambil contoh di Indonesia, gamelan adalah pengiring ritual dalam peribadatan Hindu. Gamelan juga yang digunakan Wali Songo untuk menyebarkan agama Islam di nusantara. Nyanyian adalah unsur penting dalam ibadah umat Kristen, sedangkan sejumlah kepercayaan seperti Sunda Wiwitan juga melantunkan puja-puji dalam sembahyangnya," jelas Glenn. 

Seperti Dewa Budjana yang beragama Hindu, Barry Likumahuwa yang beragama Kristen, dan Odelia Sabrina Taslim yang beragama Buddha, mereka adalah pegiat musik dari beragam latar agama dan kepercayaan memaparkan karakter musik rohani yang mereka geluti.

Barry menjelaskan poin penting dalam musik rohani yang ia geluti tak memperdebatkan bagaimana ajaran agama yang benar atau salah, melainkan berisi pujian atau rasa syukur kepada Tuhan. 

"Tema yang disampaikan dalam isi lagu yang saya gelut lebih kepada mengagungkan tuhan, serta bersyukur atas apa yang tuhan lakukan buat manusia," ungkap Barry. 

Lebih lanjut, Musisi Dewa Budjana menyebut bahwa tak melulu harus memproduksi musik kerohanian yang sesuai dengan agama yang dipeluknya. Buktinya, gitaris Band Gigi ini bisa memproduksi lagu religi Islam hits seperti Pintu Sorga dan Mohon Ampun bersama bandnya. Tak hanya album instrumen rohani Nyanyian Dharma yang ia buat pada tahun 1998, pada 2013 lalu ia juga membuat album Christmas Collection. 

"Karena dalam melibatkan diri dengan memproduksi musik kan kita tidak harus memperlihatkan agama yang tertera di KTP kita," ucap Budjana.

Pada intinya, musik adalah alat yang paling muda untuk mencpai keberagaman dalam ajaran agama. Kolaborasi musik lintas iman bisa terjadi jika menaruh satu poin penting, yaitu toleransi keberagaman.

Setelah itu, Lanjut Budjana, landasan dalam memproduksi musik lintas iman adalah pengetahuan akan sejarah. "Generasi selanjutnya harus tau sejarah dulu, itu dasar dari semuanya. Unsur tradisi setiap daerah tidak terlepas dari sejarahnya" pungkasnya.

Tags : album musik
Rekomendasi