Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Nina Susana Dewi, kasus cedera kepala menempati urutan pertama yang ditangani oleh Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sedangkan gangguan pencernaan berada di urutan kedua, disusul oleh hipertensi.
"Kan biasanya setelah lebaran itu makanan suka tidak terjaga ya. Sudah puasa tiba-tiba makan banyak, kemudian ada yang dihangatkan berulang-ulang dan sebagainya. Jadi diare juga ada, kalau di poliklinik yaitu penyakit dalam. Termasuk hipetensi juga, kemudian gangguan pencernaan juga," kata Nina, Bandung, Senin (27/5/2019).
Sementara, lanjut Nina, penyakit rumpun reumatik seperti asam urat dan kolestreol, tidak termasuk dalam daftar 10 besar yang diderita pasien saat liburan lebaran tiba. Meski keberadaan pasien tersebut kerap kali datang dirawat di rumah sakit.
Nina menjelaskan efek yang terbesar penyakit pasien yang datang ke rumah sakit, dipicu oleh penggunaan minyak goreng berulang-ulang. Penggunaan yang berulang-ulang, bisa menurunkan kualitas kandungan minyak goreng dan berdampak negatif terhadap kesehatan.
"Kalau makanannya itu disimpan di kulkas, kemudian dihangatkan sebetulnya itu lebih aman. Tapi kemudian tidak di kulkas kemudian dihangatkan akan cepat asam dan busuk. Cara amannya masukin kulkas dulu," ujar Nina.