Tim Editor
Pengamat media sosial Hariqo Satria mengatakan, ada tiga kebiasaan yang harus dihindari saat momen berkumpul, seperti Lebaran.
"Setidaknya ada tiga hal yang harus dihindari terkait internet saat silaturahmi Lebaran. Pertama phubbing, kedua FOMO, ketiga slacktivism," kata Hariqo dilansir Antara, Sabtu (1/6/2019).
Hariqo menerangkan, phubbing adalah tindakan yang melecehkan orang atau acara, meskipun yang melakukannya tidak bermaksud demikian.
"Ini semakin parah jika yang bersangkutan tidak diingatkan oleh lingkungannya," ujarnya.
Selanjutnya, FOMO atau Fear of Missing Out. Kondisi ini adalah saat seseorang selalu menanyakan jaringan internet di sebuah tempat, atau lokasi yang dikunjungi. Level paling akut adalah orang tersebut tak mau ke lokasi tersebut karena sulitnya jaringan internet.
"Beberapa ahli menyebut fenomena ini sebagai gejala kejiwaan," ucapnya.
Kemudian, slacktivism. Secara umum istilah ini berarti telah melakukan gerakan sosial dengan like, love dan komen di media sosial, namun mengabaikan gerakan nyata. Dalam konteks Lebaran, fenomena ini mengarah kepada seseorang yang merasa sudah meminta maaf dengan menyebarkannya di media sosial atau nomor kontak secara massal.
"Sebaiknya, pesan Idulfitri itu dimulai dari orang terdekat. Upayakan bisa bertamu. Menyebarkan pesan yang sama ke semua orang tidak salah, tapi terkesan malas dan kurang serius," kata dia.
