Menanti Teror Berkelanjutan dalam Perempuan Tanah Jahanam

| 17 Oct 2019 08:48
Menanti Teror Berkelanjutan dalam <i>Perempuan Tanah Jahanam</i>
Salah satu adegan dalam Perempuan Tanah Jahanam (Instagram)

Jakartaera.id - Setelah lama ditunggu-ditunggu, akhirnya film garapan sutradara ternama Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam secara resmi rilis di seluruh bioskop Tanah Air hari ini, Kamis (17/10/2019). Akan seseram apakah film ini?

Sedikit bercerita tentang film Perempuan Tanah Jahanam, film ini mengisahkan tentang seorang wanita bernama Maya (Tara Basro) yang kerap mengalami pedas manisnya hidup tanpa keluarga. Ia hanya memiliki satu orang sahabat yang setia, Dini (Marissa Anita). Untuk memenuhi kebutuhan hidup, kedunya mencoba perutungan dengan membuka sebuah toko busana namun terkedala dengan dana. Namun ternyata kabar baik datang kepada Maya, di mana ia diketahui memiliki tanah warisan di sebuah desa bernama Harjosari.

Keduanya pun datang dan menginap di sebuah rumah kosong yang besar yang diyakini Maya adalah peninggalan warisan untukknya. Tapi, lingkungan di sekitar rumah itu terasa mengerikan karena banyak kuburan anak. Dari sini, semua bermula. Maya kerap mendengar jeritan. Satu per satu kejadian mengerikan terjadi pada dirinya.

Di film ini, jangan berharap Anda bakal menemukan hantu-hantu yang bergentayangan, sebab Joko membuatnya lebih daripada itu. Dari awal pengenalan tokoh Maya, Joko sudah memberikan sesuatu yang mengerikan dan mengejutkan. Bukan setan ala film horror biasanya, tapi kehadiran manusia yang justru bersinggungan dengan Maya.

Baca Juga: Pharrell Akui Menyesal Membuat Blurred Lines

Dilansir Antara, Joko Anwar sangat lihai memancing rasa takut penonton. Meskipun minim adegan mengejutkan atau jump scarePerempuan Tanah Jahanam akan tetap akan membuat Anda merasa diteror dengan kengerian tempat, suara, dan adegan per adegan yang membuat jantungan.

Hampir seluruh pemain dalam film menciptakan suasana yang menakutkan. Mungkin adegan yang awalnya terlihat biasa-biasa justru malah menjadi sumber malapetaka.

Perempuan Tanah Jahanam dibintangi Tara Basro, Marissa Anita, Christine Hakim, Ario Bayu, Asmara Abigail, Arswendy Bening Swara serta beberapa peran pendukung yang berasal dari kota-kota lokasi syuting.

Film yang diproduksi Ivanhoe Pictures, CJ Entertainment, BASE Entertainment serta RAPI Films ini syuting di desa-desa sekitar Malang, Gempol, Lumbang, Bromo, Lumajang, Ijen dan Banyuwangi.

Joko menggunakan deretan pemain yang berkarakter, salah satunya adalah Christine Hakim. Berperan sebagai Nyi Misni, Christine sangat total bermain pada film horor perdananya. Ekspresi wajah yang datar dengan hanya mengeluarkan sepatah atau dua patah kata, membuat Christine terlihat sangat misterius, belum lagi saat dia menari.

Baca Juga: Reuni Pemain Friends yang Dinantikan Penggemarnya

Ada juga Asmara Abigail, sebagai seorang perempuan desa bernama Ratih. Dia memiliki tatapan yang tidak biasa. Kata-katanya begitu menusuk dan mengerikan terlebih saat mengucap, "Kerasa enggak?" dengan nada lirih. Adegan-adegan itu dapat membuat penonton langsung menutup mata.

Perempuan Tanah Jahanam adalah film untuk penonton berusia 17 tahun ke atas. Bahasa yang digunakan sangat jujur dan ceplas-ceplos khususnya saat dialog antara Maya dan Dini. Selain dialog apa adanya, Maya dan Dini juga sempat menyinggung masalah kehidupan modern. Salah satunya adalah kecanggihan teknologi yang mengancam keterbatasan lahan pekerjaan bagi manusia.

Perempuan Tanah Jahanam memang tidak bisa dibandingkan dengan Pengabdi Setan. Selain karena tingkat kengerian yang berbeda, film itu juga merupakan perpaduan antara horor dan thriller.

Kekejaman dan betapa jahanamnya manusia untuk memenangkan ego-nya tergambar jelas dalam film itu. Mana tokoh yang protagonis dan antagonis sulit untuk dibedakan. Bukan Joko namanya kalau tidak membuat plot twist. Ketika Anda selesai menyaksikan filmnya, mungkin komentar yang keluar adalah film itu benar-benar jahanam.

Tags : joko anwar
Rekomendasi