Tapi tersiar kabar bahwa meminum air dingin saat suhu udara tinggi bisa memicu meledaknya pembuluh darah atau heat stroke. Namun, informasi ini dibantah oleh spesialis penyakit dalam dari RS Pondok Indah, dr Muhammad Ikhsan Mokoagow. Menurut dia, minum air dingin sesaat setelah terpapar suhu udara tinggi tidak menyebabkan heat stroke.
"Minum air dingin kan lewat tenggorokan sementara heat stroke terjadi pada permukaan kulit, tidak nyaman iya, tapi apa berbahaya secara langsung? Untuk mencegah heat stroke justru harus terhidrasi," kata dr Ikhsan di Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (23/10/2019).
Ikhsan menjelaskan, konduksi dan penguapan adalah dua mode pendinginan yang digunakan dalam pengobatan penyakit terkait panas.
Penelitian menunjukkan perendaman air es menjadi yang paling cepat efektif untuk penanganan heat stroke di unit gawat darurat.
Heat stroke adalah kegagalan tubuh untuk melakukan pendinginan baik dengan cara berkeringat atau penguapan dari kulit akibat suhu panas sekitar.
Dalam keadaan gawat darurat, penanganan orang yang terkena heat stroke justru dianjurkan dengan melakukan pendinginan lewat menyemprotkan air dingin atau mengelap permukaan kulit pakai spons. Teknik lain adalah mengompres dengan ice packs di area pangkal paha, ketiak, leher, dan dada.