Ada Ratusan Event Unggulan Tahun Ini di Seantero Jawa Barat

| 22 Jan 2020 18:12
Ada Ratusan <i>Event</i> Unggulan Tahun Ini di Seantero Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Iman Herdiana/era.id)
Bandung, era.id – Sepanjang tahun ini akan ada 167 event unggulan di Jawa Barat yang akan menyedot wisatawan dari dalam dan luar negeri. Event unggulan ini diluncurkan dalam West Java Calendar of Event (CoE) Rabu (22/1/2020) di Grand Ballroom The Trans Luxury Hotel, Bandung.

CoE 2020 ini disebut rangkuman event terbaik di Jabar yang diharapkan memenuhi standar 3C, yakni Creative Value (nilai kreativitas), Commercial Value (nilai komersil), serta CEO Commitment (komitmen kepala daerah dalam mengembangkan pariwisata daerahnya).

Rincian dari 167 event itu terdiri dari 107 event kebudayaan, enam event musik, 23 event olahraga, lima event fashion, 10 event kuliner, serta 17 event ekshibisi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bilang, 167 event festival yang masuk dalam CoE Jabar di 2020 merupakan event pilihan. Festival-festival ini dinilai mampu berkontribusi pada perputaran ekonomi hingga triliunan rupiah.

“Festival itu sebenarnya ada ribuan, dari mulai kelas RT di kampung dan sebagainya, tapi kita mendeklarasikan ada 167 festival yang akan dijadikan festival unggulan di Jawa Barat untuk menguatkan ekonomi pariwisata kita,” ujar Ridwan Kamil.

Ia menyebut, festival-festival tersebut akan berkontribusi pada perekonomian Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Emil ini memperkirakan perputaran uang dari beragam festival ini mencapai triliunan rupiah.

Selain itu, dari 167 event festival di dalam CoE, terdapat lima event yang mendapat dukungan dan akan dipromosikan secara masif ke level dunia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yakni Asia Afrika Festival 2020 (Bandung), Cap Go Meh (Bogor) Hardfest Pesona Jatigede (Sumedang), Festival Seni dan Budaya Cirebon, serta Gebyar Pesona Budaya Garut.

“Sesuai dengan standar yang diberikan pemerintah pusat, dari 167 (event festival di CoE), lima di antaranya dapat dukungan pemerintah pusat. Lima ini dianggap luar biasa daya tariknya untuk internasional, sehingga ada pendanaan dan dukungan dari pemerintah pusat,” papar Gubernur.

Saat meluncurkan West Java CoE and Festival 2020 itu, Emil juga melaporkan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) di 2019 menyebutkan, selama periode 2014-2018 rata-rata laju pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Jabar adalah 7,9 persen per tahun.

Pada 2018, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jabar mencapai 65,90 juta orang, terdiri dari 63,30 juta wisatawan domestik dan 2,60 juta wisatawan mancanegara.

"Tahun kemarin kita tembus 60 juta wisatawan. Ini berarti para wisatawan menyukai dan betah melebihi apa yang kami prediksikan. Target tahun ini sedang dibahas, yang pasti diatas 60 juta wisatawan yang sudah datang," kata Ridwan Kamil.

Tags : pariwisata
Rekomendasi