Kunjungan bertajuk ‘Joint Inspection’ itu dimulai dari Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (1/2). Di markas Persib Bandung tersebut, pengurus PSSI meninjau lapangan latihan Sarana Olah Raga Si Jalak Harupat di sisi utara stadion. Stadion Si Jalak Harupat berkapasitas 27.166 tempat duduk dengan kekuatan lampu 2.000 lux, sedangkan lapangan luar memiliki 400 tempat duduk, berdiri di atas lahan 10.000 meter persegi, lampu berkekuatan 500 lux serta menggunakan rumput sintetis.
Dari Soreang, Iriawan dan rombongan bergerak menuju Kota Cimahi untuk meninjau lapangan Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 4/105 GS Kodam Siliwangi. Selanjutnya, berturut-turut lapangan latihan yang diinspeksi yakni Lapangan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Setiabudi Bandung, Lapangan Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB di Tamansari Bandung, Stadion Siliwangi Bandung, Stadion Arcamanik Bandung, serta Lapangan Universitas Padjadjaran dan Lapangan IPDN di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.
Iriawan menegaskan, Piala Dunia U-20 tahun 2021 akan menjadi tonggak sejarah penting bagi negara ini. Piala Dunia U-20 tahun 2021 tak hanya akan memotivasi banyak anak-anak bangsa untuk mengejar mimpinya di sepak bola, tapi juga akan menjadi salah satu turnamen sepak bola terakbar yang pernah digelar di Indonesia.
“Sesuai arahan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20, kita membutuhkan persiapan yang matang agar semua aspek, sampai hal-hal yang detail terpenuhi,” ungkap Iriawan.
Dalam rangkaian persiapan Piala Dunia U-20, pada 30 Januari hingga 20 Februari, PSSI akan berkelilling menginspeksi kota-kota yang dinominasikan menjadi ‘host cities’ yakni Jakarta, Bogor, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Bandung, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Palembang.
“Kami juga memasukkan Pekanbaru sebagai kota yang akan menjadi tujuan inspeksi calon tuan rumah Piala Dunia U-20,” tegas Iriawan.
Iriawan menegaskan, salah satu syarat penting penunjukan sebuah kota menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yakni komitmen dukungan dari pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, untuk menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan. Misalnya, pembangunan kelengkapan stadion utama dan lapangan latihan, akses jalan memadai ke stadion maupun penyediaan infrastruktur lain.
“Ini adalah hajatan besar yang harus kita sukseskan bersama. Untuk itu, dibutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah,” kata Iriawan.
Pada kesempatan ‘Joint Inspection’ tersebut, Iriawan bertemu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang juga berada di kampus Universitas Padjajaran dan menjadi pembicara utama Reuni Akbar Fakultas Hukum Unpad.
“Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendukung penuh penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. Kami doakan, Pak Iriawan dan seluruh jajaran PSSI sukses mempersiapkan perhelatan akbar yang kian membanggakan negeri kita ini,” kata Basuki.
Selain Iriawan, kunjungan tersebut diikuti Wakil Ketua Umum Cucu Sumantri dan Sekretaris Jenderal Ratu Tisha Destria. Hadir pula Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto.